Militer Israel klaim memporak-poranda struktur komando militer Hamas di Gaza bagian utara. Kelompok Hammas saat ini di kabarkan sedang beroperasi di Gaza utara secara sporadis dan tanpa komandan.
Hal tersebut di lontarkan oleh juru bicara pertahanan Israel dalam konferensi pers pada 1 Januari 2024, Israel mengklaim telah menewaskan delapan ribu pasukan Hamas dan menyita puluhan ribu senjata dan jutaan dokumen .
70 juta berkas intelijen dan termasuk informasi anggota senior Hamas di Gaza dan sekitarnya di klaim telah dikantongi oleh IDF.
Metode yang digunakan oleh tentara Israel dalam operasi di antaranya, membunuh komandan, pertempuran darat, pengumpulan Intelijen, pencarian roket dan sarana peperangan lainnya, serta penghancuran Infrastruktur bawah tanah.
Di kabarkan saat ini Israel fokus untuk membubarkan Hamas yang ada di jalur Gaza tengah dan selatan. Untuk mencapai hal tersebut akan memakan waktu yang tidak sebentar.
Seperti halnya terowongan bawah tanah Hamas di selatan Gaza yang membutuhkan banyak tenaga untuk dihancurkan.
Adapun upaya militer Israel untuk memberantas Hamas dari Gaza tengah dan selatan akan dilakukan berbeda, di bandingkan yang dilakukan di utara.
Perdana menteri Israel sebelumnya pernah melarang penghentian peperangan dengan Hamas sebelum Israel mencapai tiga tujuan utamanya.
Ada pun tujuan yang di maksud itu adalah melenyapkan kelompok Hamas, memulangkan sandera Hamas dan memastikan bahwa Gaza tidak lagi di jadi ancaman bagi Israel.