Berbicara di depan umum atau pidato adalah hal yang sangat wajar dan sering kita saksikan saat ini. Namun, karena yang disampaikan saat di depan panggung terkesan formal membuat kita para pendegar jenuh dan merasa tidak ada arti.
Nah, bagi kawan yang sering kali mendapatkan kesempatan berbicara di depan umum, kita mesti memahami beberapa trik agar saat kita bicara orang bisa terhibur.
Langsung aja.
Sebelum naik di atas panggung pastikan ingat dua hal yang sangat penting dan itu adalah Pertama Performance dan Kedua adalah Body Language
Performance adalah penampilan kita secara keseluruhan. Mulai dari ujung kaki hingga ujung rambut mesti kita pastikan dalam keadaan menarik. Hal ini diperlukan lantaran kesan pertama saat kita menuju panggung adalah penampilan kita yang dapat dilihat oleh mata.
Sedangkan Body Language adalah bahasa tubuh. Bukan sekedar bahasa tubuh, namun itu adalah bahasa tubuh yang baik dan benar yang artinya dapat mengeluarkan aura positif. Untuk mengeluarkan aura positif sendiri dapat kita lakukan dengan menjaga hati yang senang, tenang dan percaya diri.
Sebagai seorang pembicara perlu memiliki kepercayaan diri yang cukup dan tidak berlebihan. Alasannya, saat kepercayaan diri terlalu tinggi biasa akan dipandang oelh audiensi sebagai sosok yang sombong dan arogan, sedangkan kepercayaan diri yang rendah membuat anda tidak mampu berbicara lugas dan tegas.
Dengan memiliki kedua hal diatas maka selanjutnya yang mesti kawan ingat adalah Kipas-P
Sejak kelas I SMA saya sudah membiasakan diri dengan berbicara di depan umum meskipun itu adalah teman-teman saya sendiri. Dan akhirnya saya menemukan konsep sederhana yang buat saya selalu disukai saat bicara di depan umum.
Kipas _P adalah
Komedi . Dalam setiap pembicaraan, pastikan selalu ada hal lucu. Tidak perlu memikirkan lelucon di tv tv. cukup dengan melihat kekurangan anda seperti "Mohon maaf, saya terlalu grogi berada di depan ini karena audiens semua lebih baik dari saya. Tapi kalu tidak berdiri di sini, saya sudah terlalu dipilih untuk bicara". Alasan saya meminta menjadikan kekurangan sebagai bahan lelucon karena umumnya orang lebih suka tertawa atas kekurangan orang lain.
Ilmu Pengetahuan Bagi kawan yang belum banyak ilmu pengetahuan saya sarankan agar banyak-banyak belajar. Sebab, semakin banyak pengetahuan yang sobat pelajari, semakin mudah kawan mencari topik lain saat audiens jenuh.
Antusias Saat menyampaikan sesuatu, kawan harus punya antusias yang tinggi. Sebab hal lah yang membuat pendengar semangat.
Sanjungan Dan kedua sebelum terakhir sobat usahakan memberikan sanjungan pada peserta dengan memuji seperti "Wah, saya senang banget sama bapak/ibu/kawan/ itu karena dia sangat pintar memilih kata agar kita termotivasi.
Dan yang terakhir adalah Praktek Sebab sangat mustahil Valentino Rossi pembalab dunia atau Magnus Klarsen pecatur dunia atau Mike Tyson bisa menang dalam setiap pertarungan tanpan sering latihan. Jadi sering lah latihan agar sobat bisa menjadi seorang master dalam berbicara,.