Duh, di tengah pandemic covid-19 ini masih saja ada
orang yang berprilaku tidak wajar.
Sebut saja namanya, Samson (namaran samaran) tega melecehkan
anak tirinya yang masih duduk di bangku kelas III SD. Tidak tanggung-tanggung,
Samson dengan tega mengajak bocah yang masih ingusan itu berhubungan badan
layaknya suami-istri.
Tentu, akibat ulahnya yang tidak pantas ditiru oleh
para ayah tiri itu membuat dirinya berurusan dengan pihak kepolisian, Polres
Tanjungpinang.
Berdasarkan rilis kronologis kejadian yang diterima
media ini, aksi tak terpuji Samson terjadi ibu korban pergi belanja keperluan warung.
Melihat sang istri pergi (ibu korban), Samson bak keong racun tanpa basi masuk
ke dalam kamar Mentari (nama samaran) dan mengajak bersetubuh.
Meskipun umurnya masih seumuran janggung (istilah),
Meranti tahu niat jahat ayah tirinya saat itu. Ia pun berusaha berontak
meskipun pada akhirnya ia kalah tenaga dengan pria yang harusnya menjadi
pengawal kesuciannya itu.
“Kejadianya, pada hari Rabu (19/8) sekitar pukul
06.30 Wib. Saat itu ibu korban, sedang pergi berbelanja untuk keperluan warung.
Kemudian Bapak tiri korban yang bernama saudara Samson masuk kedalam kamar
korban dan langsung memaksa korban untuk melakukan hubungan layaknya suami
istri,”jelas rilis dari laporan kepolisian yang diterima media ini, Selasa
(1/8).
“Korban sudah berusaha untuk menolak akan tetapi
pelaku menekan bahu korban tidak meronta. Karena korban merasa ketakutan,
kemudian pelaku dengan leluasa melampiaskan nafsunya,”tambahnya.
Usai melakukan perbuatan yang tidak sopan itu,
korban tidak berani bicara pada sang ibu. Alasannya, ayah tiri bejat korban telah
mengeluarkan ancaman akan “dibunuh” jika berani cerita sama ibu.
Merasa korban enggan mencerita nasib buruk yang
menimpanya, Samson ketagihan dan menjadikan ancaman itu sebagai senjata pamungkas
membungkam Mentari setiap kali nafsunya naik. Tapi namanya juga busuk, sedalam
apapun ditutupi tetap tercium juga.
Antara takut dengan ancaman dan dicabuli oleh Samson,
Mentari memilih pergi dari rumah mulai dari pukul 11.00 WIB hingga malam. Karena
kuatir keberadaan anaknya, ibu korban kemudian mencari ke sana kemari.
“Setelah ibu korban ditemukan, di sana ia
menceritakan takut pulang karena perlakuan ayah tirinya yang tega mengajaknya
bersetubuh,”kisahnya.
Shock! Itu lah yang pertama dialami oleh ibu korban
terhadap anak gadisnya yang masih ingusan. Tidak terima perlakukan pelaku, ibu
korban langsung melaporkan kejadian itu pada pihak kepolisian.
“Kemudian, pada hari sabtu (29/8) sekitar pukul
19.00 Wib Unit Jatanras Sat Reskrim Polres Tanjungpinang mendapatkan Informasi
dari Masyarakat Tentang keberadaan pelaku. Dan tim langsung melakukan penahanan
terhadap pelaku,”pungkasnya.
Kata bang Napi “Kejahatan ada karena kesempatan” karena itu, diharapkan bagi ibu-ibu yang merasa punya anak perempuan selalu waspada. Karena para pernjahat kelamin ibarat singa yang selalu mengintai waktu yang tepat menunggu korbannya untuk dimakan.