Covid-Zn. Part II Perang Melawan Agama

Jam diding menujukan pukul 6 malam. Di diantara reruntuhan bangunan akibat kekurasakan oleh waktu dan bekas-bekas perang terdapat sebuah banker bawah tanah. Sekumpulan orang orang beragama berkumpul dengan kelompok agama masing - masing. Meskipun tidak ada yang suaranya keras, tapi terlihat mereka kompak berdoa sesuai dengan anjarannya masing. 

Sebelum berubahnya virus corona menjadi virus zombie setiap orang beragama beribadah di tempatnya masing - masing. Tapi, tidak setelah wabah asal Wuhan Cina itu berubah menjadi wabah Covid-Zn atau Corona-Zombie. Orang-orang beragama memilih bersatu melawan para kriminal yang anti agama sebab yang masih taat beragama saat ini jumlahnya bisa dihitung dengan jari. Sedangkan yang lain memburu mereka yang memilih memeluk salah satu agama.

Ya, semua orang pada zama corona Zombie merasa alergi melihat orang yang punya agama. Ini semua karena ulah-ulah para tokoh agama yang sebelumnya terkesan merasa anti terhadap virus itu. Banyak tokoh agama saat itu meminta pada umatnya untuk berkumpul berdoa mengusir covid-19. Mereka tidak mengindahkan himbauan pemerintah agar patuh pada protokol kesehatan seperti menjaga jarak, memakaih masker. 

Di beberapa tempat ibadah dulunya, para tokoh agama mengajarkan umatnya menentang pemerintah. Usai berdoa, mereka berpelukkan untuk membuktikkan bahwa orang-orang beriman tidak akan dihinggapi corona. Alhasil, dalam sebulan seluruh umat manusia terpapar virus corona. Dan dalam setahun berikutnya, virus itu berubah wujud menjadi Corona's Zombie. Hal ini lah yang nantinya membuat pemerintah diseluruh dunia untuk memburu para tokoh agama.

Sekarang memang sudah tiada lagi tokoh agama, namun sisa orang yang taat pada Tuhan melalui anjaran agama yang telah dijalani selama hidup masih ada. Tapi mereka tidak nyaman. Jika pemerintah dan para pemerontak menemukan mereka, maut adalah jawabanya.

"Dooooar, dooar dor dor" suara letusan senjata terdengan persis diatas banker milik orang-orang beriman itu. Acara doa bersama pun berehenti seraya bergegas menenteng senjata yang berada disamping. 

Seorang pria bertubuh pendek tapi atletis terlihat memberi aba-aba agar tetap tenang pada yang lain.

"Ssss...t. Jangan gegabah, cukup bersiap saja," ujar sambil mengarahkan senjata ke atas peris arah pintu banker. 

Di luar suara sorak-sorak terdengar. Sekitar belasan orang terlihat sedang asik pesta minuman keras sambil menembak Zombie satu persatu. 

 Bersambung........

Sebelumnya 2030 Corona Beruba Jadi Virus Zombie

Jonny Richards

Templateify is a site where you find unique and professional blogger templates, Improve your blog now for free.

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post

Terkini