Yang saya ingat, berbagai media di seluruh dunia mengatakan virus corona berasal dari Wuhan, Cina pada akhir tahun 2019. Kemudian, pada tahun 2020 muncul nama baru dari virus itu yang disebut Covid-19.
Virus ini terus menghantui umat manusia selama bertahun-tahun. Ia terus bermutasi menjadi virus yang sangat mengerikan. Akhirnya, virus inipun diberi nama sesuai dengan nama negara awal munculnya varian virus itu. Nama terakhir yang saya ingat "Covid-Zn" dengan arti Corona Virus Zombie New Mutations. Virus ini pertama kali ditemukan serentak di seluruh dunia pada awal tahun 2030. Dan varian corona baru ini lah yang akhirnya merubah wujud manusia menjadi mayat hidup atau di sebut Zombie seperti dalam film - film.
Organisasi WHO bersama para pemimpin dunia memang sudah memberi peringatan keras untuk tetap berada di rumah. Namun, karena keberadaan virus itu telah mengahancurkan seluruh perekonomian dunia, masyarakat yang lapar tidak mengindahkan. Dan justru, yang berkuasa kini para pelaku kriminal. Pemerintahan memang masih ada, tapi lantaran banyak polisi dan tentara yang tidak mendapat gaji bulanan akhir memutuskan menjadi bagian dari kriminal itu sendiri. "Tantan kekuasaan pemerintahan sudah hancur".
Disetiap sudut kota, ratusan mayat tergeletak di jalanan. Banyak diantara mayat itu terlihat sudah tidak utuh. Ada yang kepalanya terpenggal namun bola matanya masih terbuka sembari mengaung mencari mangsa. Ada puluhan potongan bagian tubuh lain terlihat berserakkan. Bau busuk begitu menyengat hingga ke langit.
Gedung - gedung mewah hingga pencakar langit yang dulunya terlihat begitu megah kini terlihat bagai rumah hantu. Sekitarnya penuh dengan rumput liar dan bahkan beberapa diantara gedung itu sudah terlilih pohon beringin.
Tidak ada manusia yang berani tinggal di tengah kota runtuh. Sebab, siapapun yang tinggal di sana akan menjadi santapan mayat hidup yang di sebut Covid-Zn atau Zombie.
Jika di film-film zombie akan mati jika kepalanya di tembak, tidak dengan Covid-Zn. Cara satu-satunya menghentikan mereka dengan menjadikan mayat itu abu. Ya, mereka harus dibakar dan menjadi abu.
Beberapa kelompok kriminal memilih membiar mayat itu tetap hidup. Mereka hanya memotong kedua tangan tangan dan kaki agar tidak bisa lari mengejar manusia. Dan justru darah mereka ini yang membuat virus CoronZn terbang ke udara dan menularkan kembali virus pada yang masih hidup.
Di setiap tenda pengusian dan tempat dimana masih ada yang hidup terlihat ratapan tangis karena baru saja kehilangan salah satu keluarganya. Tapi tangisan itu hanya diratapin sendiri. Tidak ada yang menghibur. Jangankan pelukan untuk menghibur yang sedih, mendekati yang sedih saja tidak ada yang sudi. Bukan hanya terbiasa dengan sosial distancing, tapi mereka terbiasa cuek karena memiliki kesedihan dan masalah tersendiri.
Bersambung....... Next "Perang melawan agama" Perang Melawan Agama