Perkembangan covid-19 yang makin tidak terkontrol di
berbagai wilayah Indonesia membuat berbagai pihak mendesak agar pelaksanaan
Pilkada serentak di di tunda.
Dari berbagai informasi yang beredar, bahkan
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ikut mendesak agar pemerintah menunda
pilkada.
Selain PBNU, manta Presiden Jusuf Kalla (JK) dan
tokoh nasional lain juga meminta agar pelaksanaan pilkada akibat pandemic
covid-19 di tanah air yang terus bertambah hingga 4 ribu per harinya.
Tidak hanya sampai di situ, komite DPD RI dan Komnas
HAM serta Pakar Pemilu, Abdul Gaffar sepakat usulan penundaan ini dilaksanakan
demi pemutusan penyebaran virus asal Wuhan, Cina itu.
Sementara itu, komisaris KPU Bintan, Aris Daulay
saat ditanya apakah Pilkada kembali ditunda mengaku belum menerima keputusan. Sehingga
pihaknya masih melanjut berbagai tahapan sampai ada keputusan dari KPU RI.
“Belum ada (kabar ditunda atau tidaknya Pilkada),”ujar
melalui pesan singkat Whatsapp, Senin (21/9).