Peningkatan penyebaran covid-19 yang kian meningkat di berbagai wilayah Indonesia membuat sejumlah pihak terus waspada. Misalnya, penerapan protokol kesehatan di wilayah Bintan terus dilakukan mulai jajaran RT/RW hingga jajaran Pemkab dan Polres Bintan.
Misalnya, kemarin (15/9) malam jajaran RT / RT disekitar kecamatan Topaya mendatangi rumah warga untuk memberikan himbauan agar taat pada protokol kesehatan. Mereka membagi - bagikan surat pengumuman berisi ; Wajib pakai Masker, tidak boleh keluar rumah sembarang, setiap rumah wajib menyediakan pencuci tangan dan anak-anak tidak diizinkan banyak bermain di luar.
Hal yang sama juga diutarakan oleh Kadinkes Binta, Dokter Gama Isnaeni. Ia meminta agar masyarakat Bintan harus meningkatkan protokol kesehatan.
"Sekarang kita harus waspada agar masyarakat lebih mematuhi protokol kesehatan agar keluarga dan diri sendiri tidak terpapar covid-19,"ujarnya, Rabu (16/9).
Lebih lanjut mengatakan, bahkan suami istri jika keluar bersama wajib mematuhi protokol kesehatan. Hal ini untuk menghindari satu keluarga jika ada salah satu yang terpapar virus asal Wuhan, Cina itu.
"Bahkan suami istri dan keluarga satu rumah sekalipun wajib jaga jarak saat di luar. Pakai masker dan jaga jarak,"tegasnya.
Ditanya apakah saat melakukan hubungan suami istri wajib pakai masker ia meminta agar jangan berhubungan badan dulu kalau memang salah satu pasangan itu habis dari daerah rawan.
"Kalau selama ini hanya di rumah terus ya tidak apa tidak pakai masker. Tapi kalau salah satu baru keluar daerah khususnya daerah rawan, wajib isolasi mandiri dulu dan tidak boleh bercinta dengan pasanganya,"tegasnya.
Penyebaran covid-19 di tanah sudah tidak boleh diremehkan. Untuk itu, segala urusan yang berhubungan dengan covid1-9 harus dihindari tanpa adanya tolerensi.
"Jadi tidak boleh ada tolerensi (habis keluar daerah terus berhubungan intim), begitu juga kawan-kawan media wajib menjauhi istri jika ada keluar daerah,"pungkasnya.