Baru-baru ini banyak muncul berbagai pernyataan yang intinya agar tidak percaya media. Sampai-sampai mereka menggiring opini agar memblokir situs media yang menurut golongan tertentu tidak bisa dipercaya.
Tapi benarkah media tidak bisa bisa dipercaya?
Sebelum menjawab pertanyaan itu, saya ingin sampaikan dulu terlebih dahulu bahwa ada dua jenis media yang sering banget diartikan oleh masyarakat pada umumnya.
Pertama adalah media sosial. Dan yang kedua adalah Media massa.
Perkembangan media sosial saat ini membuat masyarakat tidak bisa membedakan mana Media yang benar dan salah. Ini diakibatkan share-share berita yang banyak beredar di media sosial seperti, Youtube, Facebook, Whatsap, tweeter, Istagram dan lain sebagainya.
Dengan banyaknya share media masa ke media sosial membuat masyarakat berpikir bahwa semua yang dishare di facebook adalah informasi. Padahal itu seringkali hanya foto, dan itupun foto editan.
Kemudian media massa dimana informasi yang ada didalamnya berasal dari wartawan. Dan untungnya, saatnya wartawan diwajibakan lulus kompetensi wartawa oleh dewan pers. Tujuanya? Agar berita atau yang disajikan kemasyarakat tepat dan bisa dipertanggungjawabkan.
Balik pada pertanyaan "Benarkah media tidak penyebar hoax?
Jawabanya, kalau media massa seperti Koran, TV, dan Radio serta online yakin lah 95 persen bisa dipercaya. 5 persennya adalah oknum. Kenapa saya bilang oknum, karena disetiap institusi pasti ada oknumnya. Dan juga mungkin mereka itu tidak masuk dalam kategory wartawan karena belum mengikuti atau lulus UKW.
Kenapa yakin media masa tidak menyebar hoax? Karena mereka memiliki UUD pers. Dan wartawan juga tidak kebal hukum, jadi gak akan mungkin dong nyebarin berita hoax biar masuk penjara.
Tapi bagaimana dengan media sosial? Jawabanya adalah kebalikan dari media masa. Biasanya media sosial saat ini kita ketahui sangat hoax dan ujaran kebencian tersebar.
Lalu bagaiman tips mengetahui media masa yang benar? Yaitu dengan mengecek nomor telpon dan alamat kantor. Kemudian, silahkan masuk ke situs Dewan Pers dan cek nama media tersebut. Dan jika tidak ditemukan nama media disana, maka itu adalah berita Hoax.
Sekian dulu dan terimakasih buat acara ngopi dan ngobrol kita malam ini.