Asal Kau Bahagia - Terjebak Diantara Dua Hati



Sore itu, angin sepoi-sepoi begitu sejuk terasa. Desas desus ombak sesekali memecahkan sore hari nan cerah. 

Di tepi pantai pasir putih, terlihat sepasang insan sedang duduk beralaskan sandal.

Sambil memandang biru dan luas dengan mentari yang sedikit hangat tai ayam, keduanya terlihat membisu seribu bahasa.

Sesekali pria berumur itu terlihat berusaha merangkul namun ragu meneruskan hingga menggapai badan seksi gadis yang terlihat masih belia itu.

Si gadis bernama Ayu itu menyadari apa yang sedang berusaha diperbuat oleh Jrit. Ibarat buah simala kama, menolak juga Jrit telah ditunangkan oleh kedua orangtuanya. Membiarkan juga tidak cinta.

Di keluarga, Ayu merupakan anak tertua dari 8 bersaudara. Kedua orang tua nya kini terbaring lemas di salah satu RS Sehat Selalu. Biaya pengobatan keduanya serta keperluan makan - minum tiap harinya di tanggung oleh Jrit. 

"Ingat nak, Jrit sudah banyak membantu kita. Memang, sekarang sudah bukan zaman Siti Nurbaya dan Datuk Maringgih.  Biarlah kami mati, tapi adik-adik mu harus mengenyam pendidikan yang tinggi. Berkorban lah demi adik-adik mu agar kelak cucu-cucu kami tidak mengalami hal yang sama. Ibu mohon biar Ayu yang memutuskan rantai kemiskinan kita ini" teringat Ayu nasehat ibunya yang terbaring lemas beberapa waktu lalu di RS Sehat Selalu. 

Disaat bersamaan, Ayu teringat Madoi pria pujaan hatinya. Ber main pasir -pasiran di pantai, waktu dan cuaca yang sama. "Yank, ingat ya. Pantai ini adalah saksi bagi kamu dan aku. Karena sore hari ini, saya berjanji dengan saksi laut dan mentari serta alam di sekitar kita. Bahwa aku selalu mencitai mu. Cinta ku seluas laut samudra, secerah sore hari ini. Dan seikhlas saya kita saat mentari pergi," pesan Madoi kala itu.

"Bang.... Kog seikhlas abang saat menterai pergi," tanya Ayu.

"Takdir! Kita tidak bisa melawan alam. Karena kita bukan kita pemiliknya. Karena alam itu tidak diciptakan hanya untuk kita berdua oleh yang maha kuasa. Alam itu diciptakan untuk semua umat manusia yang hidup' Kata Madoi menjelaskan pada Ayu.

Teman-teman Ayu uda cerita ke abang, kalau Ayu di jodohkan dengan Jrit. Jrit uda banyak berbuat untuk Ayu, jadi... saya bukannya tidak ingin memiliki mu. Tapi itu lah alam, yaitu nasib kita, bukan kita yang nentuin. 

Asal kau bahagia, aku rela oh aku rela.

Bibir merah Ayu perlahan merah dan bergetar. Kesedihan dalam hati pun tak terterbendung lagi. 

Suara tangisan yang tertahan akhirnya keluar dari bibir Ayu, suara itu mengalahkan siulan burung-burung disekitar. 

Ntah apa yang terjadi pada Jrit, keberanian nya merangkul Ayu justru muncul bak pahlawan Spider Man yang tiba-tiba saja muncul entah dari mana. 

Dengan penuh rasa iba, Jrit merangkul Ayu. Perlahan Jrit membuka tas Ayu yang berada persis di belakang keduanya ia buka. 

Disana ia mengambil gulungan itu lalu memberikannya pada Ayu. 

Merasa diperhatikan, Ayu merespon. Perlahan ia pun mengusap air matanya yang terus mengalir bagai sungai kering itu.

"Mas, maafkan Ayu. Sekarang, mas Jrit adalah masa depan Ayu. Dan Ayu janji selalu setia," Kata Ayu memulai pembicaraan yang sekian lama membisu.

Mencoba menerima keadaan, apalagi selama ini Jrit telah banyak berbuat baik pada keluarganya. Ayu berusaha menujukan bahwa ia menerima Jrit apa adanya. 

Meskipun sudah mendapat restu atas cinta Ayu. Jrit masih terlihat membisu. 

'Oya,.. kenapa pernikahan kita tidak dipercepat aja sih mas. Saya benar-benar ingin memulai hidup baru. Dengan demikian, mas juga gak perlu ragu lagi pada saya," Tambah Ayu lagi meyakin kan Jrit.

Lain di bibir, lain di hati. Meskipun berat di hati, tapi demi cap anak penurut ortu Ayu meringankan bibir berkata demikian.

"Yu, saya tau. Secara usia kita beda. Secara fisik kita juga beda. Saya tau kamu masih memikirkan dia. Dan saya rela kamu tetap bersama Madoi. Asalkan kamu bahagia, saya rela dan akan melakukan apapun. Saya takkan mungkin menikahi yang wanita yang tubuhnya saya miliki, tetapi hati tidak. 

Saya rela, dan sebagai bukti kerelaan saya, saya tetap support kamu seperti selama ini saya perbuat. Bagi saya, cinta itu tak harus memiliki. Tapi membuat orang yang saya cintai bahagia, itu juga bagian dari cinta. 



Bersambung.....
Jonny Richards

Templateify is a site where you find unique and professional blogger templates, Improve your blog now for free.

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post

Terkini