Sekolah Aja Males, Begitu Nganggur Salahkan Pemerintah



Barusan saya duduk dengan salah satu orang tua siswa. Dan saya menyaksikan dia memarahi sang anak karena malas sekolah.

Spontan saja, saya teringat beberapa bulan lalu warga medsos alias warga yang kerjanya nongkrong depan gadget sibuk nyalahkan pemerintah karena banyaknya pengangguran. 😒😒

Jika pemerintah tidak peduli pada warganya, maka mustahil pemerintah daerah hingga pusat memberikan bantuan pendidikan (padahal di jaman kami dulu tak ada yang namanya bantuan pemerintah). 

Siswa yang barusan saya ceritakan tadi sebenarnya, hanya gambaran umum dari banyaknya siswa di Indonesia yang memiliki rasa malas untuk sekolah. Karena malas sekolah bukan berarti malas datang ke sekolah. Mereka datang kesekolah tak lain dari beberapa alasan buruk seperti menghindari pekerjaan rumah, biar orang tua tidak marah hingga ingin ketemu pacar atau calon pacar. Jadi intinya, orang yang malas sekolah dipaksa pun tetap gak akan masuk tuh pelajaran.

Sebagai bukti dari pernyataan saya ini adalah banyaknya siswa yang sekedar lulus tapi tidak sepenuhnya memahami pelajaran yang diberikan. Akhirnya, begitu lulus mereka menanggur. Dan karena tidak ada kerja, mereka membela diri dengan menyalahkan pemerintah. Padahal, begitu ada lowongan pekerjaan, mereka tidak mampu mengisi kekosongan. Atau bahkan ketika sudah diterima, justru adanya bermalas-malasan.

Malas bekerja, malas belajar. Itu lah sifat utama kebanyakan dari kita orang Indonesia. Padahal, begitu melihat orang sukses malah di cemooh, di sindir bahkan fitnah.

Misalnya, berdasarkan kedua pengalaman pribadi saya berikut

Tahun 2008 lalu, saya datang ke Bintan dengan posisi sebagai Manager di Hotel Agro. Dan salah satu staff protes karena saya sebagai orang luar datang-datang langsung jadi manager. Dia tidak tahu saya punya pengalaman sebagai manager selama 5 tahun (saat itu). 

Lah, gimana mau dijadiin manager? Bahasa inggris aja tak tau? Cara kerja dengan smart aja tak tau. Tapi dia mimpi jadi menager agar dapat besar loh?! 😆

Pengalaman kedua

Setahun lalu, memecat salah satu karyawan yang bekerja pada saya. Alasanya, kurang jujur. Kemudian super malas. 

Saat saya menyapu lantai, dia hanya melihat. Saat saya mencuci kamar mandi dia malah asyik-asyik menguap dan main hape. Tapi masalah uang? 😏 oh pemboros. Tapi begitu saya pecat, malah fitnah saya. 

So, mimpi diterima diperusahaan dengan sikap seperti itu? Mimpi dapat perhatian diperusahaan seperti itu? 

Haha, jawab sendiri dech😁😁😁


Tak perlu panjangan lebar, mengakhiri acara Ngopi dan Ngobrol kita malam ini saya ingin berpesan Sebelum melanjutkan sekolah, ada baiknya bapak bapak/ibu meminta anak menyebut cita-citanya. Darisitu bapak/ibu minta anak sekolah untuk mendukung cita-citanya. 

Selain perlajaran disekolah, ajarin juga anak belajar berbagai ilmu pengetahuan lain dari berbagai sumber. Misalnya, kursus tambahan atau belajar dari dunia maya.

Sekian dan terimakasih.




Jonny Richards

Templateify is a site where you find unique and professional blogger templates, Improve your blog now for free.

Previous Post Next Post

Terkini