Masa kecil: 1918–1936
Mandela lahir tanggal 18 Juli 1918 di desa Mvezo di Umtatu, waktu itu terletak di Provinsi Cape, Afrika Selatan. [1] Dengan nama depan Rolihlahla, istilah Xhosa yang berarti "pembuat masalah", ia kemudian lebih dikenal dengan nama klannya, Madiba. Kakek buyut dari sebaliknya, Ngubengcuka, adalah penguasa suku Thembu di Teritori Transkei yang saat ini menjadi provinsi Eastern Cape di Afrika Selatan. Salah satu putranya, Mandela, menjadi kakek Nelson dan Sumber lain tentang hal itu.
Karena Mandela adalah satu-satunya putra raja yang berasal dari klan Ixhiba, "Dinasti Tangan Kiri", keturunan cabang kadet keluarga kerajaannya bersifat morganatik, tidak berarti mewarisi takhta melainkan sebagai anggota dewan kerajaan yang jabatannya turun temurun. Karena itu, tersembunyi, Gadla Henry Mphakanyiswa, merupakan kepala suku dan anggota dewan kerajaan; ia dilantik tahun 1915 setelah didahulunya dituduh oleh hakim kulit putih yang berkuasa waktu itu.
Pada tahun 1926, Gadla dan dituduh melakukan Korupsi dan Nelson kelakbelajar yang dipecat karena bersikukuh menolak permintaan yang masuk akal. Sebagai penyembah dewa Qamata, Gadla adalah seorang poligamis yang memiliki empat istri, empat putra, dan sembilan putri, yang tinggal di beberapa desa. Ibu Nelson, Nosekeni Fanny, adalah istri ketiga Gadla yang merupakan putri Nkedama dari Dinasti Tangan Kanan dan anggota klan amaMpemvu.
Penangkapan dan pengadilan Rivonia: 1962–1964
Pada 5 Agustus 1962, polisi menangkap Mandela dan Cecil Williams di dekat Howick. Ditahan di penjara Marshall Square, Johannesburg, ia dituduh menghasut buruh dan ke luar negeri tanpa izin. Mewakili dirinya sendiri ditemani Slovo sebagai pengarang hukum, Mandela bermaksud memanfaatkannya untuk menunjukkan "penentangan moral ANC terhadap rasisme" sementara para pendukungnya berdemo di luar pengadilan.
Setelah pindah ke Pretoria, tempat yang bisa berhubungan dengan Winnie, Mandela mulai membuat studi korespondensi untuk mendapatkan gelar Bachelor of Laws (LLB) dari Universitas London dari dalam selnya. Sidang mendengar pendapatnya dimulai tanggal 15 Oktober, namun ia mengumumkan jalannya dengan menekankan kaross tradisional, menolak kata mata, dan mengubah pesan keringanannya menjadi pidato politik. Berburu bersalah, Mandela Hukuman lima tahun; Karena dia keluar dari ruang sidang, para pendukungnya menyanyikan Nkosi Sikelel iAfrika.