Cecilia Wong, istri dari aktor veteran Hongkong Natalis Chan Pak Cheung berhasil membalikkan keadaan ekonomi keluarganya. Kondisi suaminya yang tadinya terpuruk karena beberapa kali bangkrut dari usahanya membuatnya melakukan segala sesuatu untuk membantu perekonomian keluarga. Dilatarbelakangi kegagalan yang dialami Natali Chan dari usaha pabrik pakaian sampai dengan agen pencarian bakat yang dibentuknya bersama aktor Jackie Chan, Eric Tsang, Alan Tam dan Anita Mui yang semakin membuat mereka terlilit dalam hutang yang sangat besar. Mereka bahkan sampai berurusan dengan pengadilan karena urusan hutang tersebut. Sampai pada suatu waktu, datanglah keberuntungan itu kepada Cecilia Wong.
Tidak sebuah kebetulan bahwa suaminya adalah seorang komentator pacuan kuda sekaligus pelatih kuda. Selama ia melatih, kudanya telah menang sebanyak 54 pacuan. Berbekal dari pengalaman mereka berkecimpung di dunia pacuan kuda, maka Cecilia memberanikan diri untuk ikut taruan dalam pacuan kuda. Pada saat itu ia memasang taruhan sebesar S$ 280.00 dan memenangkan taruhan sebesar S$ 1.000.000. Dengan bermodal itu, ia mulai merambah dunia trading, dan ia pun berhasil. Tak cukup disitu Cecilia juga menginvestasikan uangnya di bidang properti. Dan apapun yang diusahakannya berhasil. Karena itu Natalis Chan bahkan menyebut istrinya itu sebagai peri yang datang dari dunia lain. Apapun yang diusahakan istrinya pasti berhasil.
Dan kini, memasuki usia perkawinan mereka yang ke 41, mereka terlihat selalu bersama dalam setiap even. Masa-masa kelam mereka telah berlalu dan kini mereka bahkan punya harta sebesar S$ 3.100.000.
Semoga kisah ini bisa menjadi inspirasi buat kita semua. Tidak peduli bagaimanapun buruknya keadaan perekonomian kita saat ini, selama ada jalan dan peluang yang ada di depan kita. Satu dari jalan atau peluang itu pasti ada yang bisa membawa kita keluar dari keterpurukan. Yang penting jangan patah semangat, jangan pesimis, saling mendukung dengan pasangan. Dan yang paling penting adalah saling percaya. Satu lagi, kita boleh melakukan segala cara tapi tidak boleh menghalalkan segala cara. Keberuntungan kita tidak boleh mengakibatkan kemalangan orang lain. Justru keberuntungan kita harus menjadi keberuntungan orang disekitar kita dan mendatangkan kebaikan bagi orang lain.