Sebut saja namaku Nerda, usia ku kini sudah tidak lagi mudah. Wajahku yang dulu begitu menggoda bagi banyak kaum Adam, kini kusam dimakan usia dan masalah yang terjadi dalam keluargaku semakin menambah guratan-guratan kesuraman pada wajahku . Suamiku yang kuharapkan bisa menjadi teman dalam suka dan duka tidak pernah mengerti aku. Padahal segala sesuatunya telah aku serahkan pada nya.
Setiap kali pulang dari kerja bukannya meluangkan waktunya untuk bercengkrama denganku dan anak semata wayang kami, bertanya bagaimana kabar kami saat dia tinggal kerja. Tetapi yang rutin dia lakukan hanyalah minta jatah dan selepas itu lalu tidur begitu saja. Keesokan paginya setiap berangkat kerja, jangankan menyempatkan mengecup keningku, berpamitan saja tidak.
Sebagai seorang wanita yang ingin di manja, ingin dimengerti, aku butuh itu semua dari, Merlyn orang yang aku nikahi tanpa persetujuan kedua orang tuaku.
Lima tahun telah berlalu, setiap hari pertengkaran demi pertengkaran terus terjadi diantara kami. Setiap kali aku bertanya "Apa salah ku?" Bukannya menjawab ia malah bertanya dengan nada tinggi "kenapa sih kamu terlalu banyak nuntut?"
Wanita mana yang tidak sakit dengan kata-kata seperti itu? Padahal, aku tidak pernah menuntut materi. Meskipun ia tidak pernah memberiku uang belanja. Aku tidak pernah memintanya. Karena memang sebelum menikah, aku telah memiliki tabungan Rp 30 juta yang ku kumpulkan dari hasil kerjaku.
Kejenuhan ku atas perbuatannya telah berada diatas ambang. kesabaran ku telah hilang bagai ditelan ombak.
***
Awalnya aku tidak pernah berpikir mantan ku, Noble. Karena aku pernah di kecewa kan oleh dia. Bagiku dia adalah seorang pengecut.
Baru saja pekerjaan ku sebagai seorang ibu rumah tangga selesai. Iseng saya membuka facebook untuk melihat jualan ku. Dan...
Tiba-tiba di berada ada sebuah akun dengan foto pria yang rasa pernah aku kenal dan merasa sangat dekat.
Penasaran ku membuat melihat satu per satu foto profil itu. Dan, ya! Dia adalah Noble mantan yang pernah saya sangat cintai dan juga saya benci.
Iseng untuk menghilangkan kegundahan, saya pun memberanikan diri untuk memastikan pada Noble jika benarkah dugaan saya itu?
***
Setelah Noble menjawab dan memastikan bahwa itu dirinya, Noble tanpa basa basi langsung menjelaskan kenapa dulu ia meninggalkan aku.
Dia meninggalkan bukan karena tak cinta. Tapi karena seluruh keluarganya tidak merestui hubunganku dengan dia.
Noble sangat mencintaiku, dan aku baru sadar setelah aku sudah jadi milik orang. Begitu juga dirinya telah menjadi milik wanita.
Oh Tuhan, ampuni aku yang selama ini telah salah menilai dia. Ampuni aku yang telah menjadi istri orang tapi cinta ku kembali tumbuh untuk dia..
Aku tidak bisa membohongi diriku kalau cintaku kembali tumbuh untuk dia. Dan aku juga tidak memungkiri kalau aku masih cinta pada suamiku saat ini..
Bersambung...........