Guys, kebanyakan dari kita tentunya sudah sering mendengar tentang zaman purba. Dan yang paling sering dibahas dan difilmkan tentunya adalah hewan-hewannya. Sebut saja Dinosaurus, Mammoth, Moa, Irish, Naga, Garuda dan masih banyak yang lainnya. Tetapi ternyata ada beberapa hewan purba yang ternyata masih hidup sampai sekarang. Apa sajakah itu guys, berikut adalah beberapa diantaranya:
1. Komodo
Komodo merupakan spesies reptil purba endemik yang hidup semenjak zaman purba. Evolusi komodo dimulai dengan genus Varanus yang mulai berkembang di Asia antara 40-25 juta tahun yang lalu. Komodo adalah kerabat dekat dari dinosaurus. Hal ini dilihat dari ditemukannya fosil-fosil dari jenis dinosaurus tertentu yang menunjukkan kemiripan struktur tubuh dengan komodo.
Dinosaurus sudah lama punah tetapi Komodo sampai sekarang masih ada. Komodo disebut sebagai Dinosaurus terakhir di dunia. Hewan yang satu masa dengan dinosaurus ini dikenal sebagai kadal karnivora, namun mereka juga hewan kanibal karena kadang mereka memangsa anak-anak mereka
Komodo (Varanus komodoensis) adalah jenis kadal terbesar. Tercatat Komodo terbesar yang pernah ada memiliki panjang 3,13 meter dan berat 166 kilogram. Komodo dapat ditemukan di Pulau Komodo dan pulau-pulau kecil di sekitarnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Habitat asli Komodo hanya bisa ditemukan di kepulauan Indonesia dan tidak ada di belahan dunia lain.
2. Paus Pygmy Right
Paus pygmy right merupakan salah satu spesies paus yang paling kecil. Habitatnya adalah lautan terbuka dan dipercaya ada di wilayah perairan dingin belahan Bumi bagian selatan. Saat ini, spesies paus pygmy right adalah yang paling langka. Ia sangat misterius sampai-sampai ilmuwan berlum berhasil menemukan jenis makanan, proses perkembangbiakan, dan perilaku paus ini. Paus ini semakin terancam karena kondisi suhu air laut yang semakin panas, teman-teman.
3. Teringgiling
3. Teringgiling
Trenggiling atau Pangolin termasuk salah satu hewan purba, beberapa fosil trenggiling sudah ditemukan pada masa Oligosen dan Miosen. Hewan ini memakan serangga dan terutama semut dan rayap. Rambutnya termodifikasi menjadi semacam sisik besar yang tersusun membentuk perisai berlapis sebagai alat perlindungan diri. Jika diganggu, trenggiling akan menggulungkan badannya seperti bola. Trenggiling hidup di hutan hujan tropis dataran rendah. Trenggiling dapat ditemukan di Asia Tenggara. Trenggiling yang ada di Indonesia dikenal dengan nama Trenggiling Jawa (Manis Javanica) dijumpai di daerah pegunungan di Sumatera, Kalimantan dan Jawa serta Bali. Walaupun tampak seperti reptil, hewan ini tergolong mamalia. Sekarang di Indonesia sendiri hewan ini termasuk hewan yang dilindungi. Di Provinsi Jambi populasi trenggiling masih cukup banyak ditemui.
4. Penyu Belimbing
Tidak seperti penyu lainnya, penyu belimbing tidak memiliki karapas keras. Karapasnya seperti sebuah mosaik dari tulang-tulang kecil yang keras, kulitnya elastis dengan punggung membujur. Penyu belimbing dapat ditemukan dari perairan tropis hingga ke lautan kawasan sub kutub dan biasa bertelur di pantai-pantai di kawasan tropis. Penyu belimbing hanya makan ubur-ubur, dan hanya ada sedikit tempat di dunia yang dipilihnya untuk bertelur. Salah satu tempat bertelurnya ada di Pantai Jamursba Medi dan Warmon terletak di Utara Kepala Burung Provinsi Papua Barat, Distrik Abun, Kabupaten Tambrauw. Penyu belimbing mempunyai kebiasaan berkeliling dunia menjelajahi berbagai wilayah di belahan bumi ini.
5.Ubur-ubur
Hewan ini hampir tidak punya ciri-ciri hewan yang membedakan dengan tumbuhan. Bahkan organ penting seperti darah, jantung, dan otak. Namun, ubur-ubur punya jaringan saraf yang membantunya hidup dan merasakan lingkungannya. Berbeda dengan hewan laut purba lainnya, jumlah populasi ubur-ubur cenderung meningkat. Karena kondisi tubuhnya membantunya bisa bertahan di lingkungan yang hangat, atau bahkan lingkungan ekstrem. Sedihnya, populasi ubur-ubur yang tidak terancam juga dipengaruhi oleh menurunnya jumlah pemangsa ubur-ubur seperti penyu dan hiu.
MEW