Jeritan Jadi Istri Pria Tampan. Salah kah Aku Lahir Dengan Wajah Yang Tak Secantik Dambaanmu?

sad #girl #depression #depressed #sadness #cry #crying - Sad Anime ...


Awalnya saya sangat bangga ketika Samdy pria idaman banyak wanita itu mengungkan “cinta” pada diriku. Seolah melayang diudara, ragaku bagaikan diangkat hingga langit ke tujuh.

Apakah ia serius mengatakan itu? Kalau iya, kenapa harus memilih aku? Bukan kah dewi jauh lebih cantik dari aku?” tanyaku pada diri sendiri yang tak percaya jika itu ucapan Samdy itu.

Keraguanku membuat wajah yang awalnya focus melihat kantorku yang berada tidak jauh dari hadapan kami beralih ke wajah Samdy yang begitu mendebarkan setiap hati wanita itu. Samdy kembali tersenyum lalu berkata “Tidak perlu menjawab sekarang. Kamu punya memikirkan yang terbaik untuk mu. Karena saya juga tidak yakin bisa menjadi suami yang baik bagi mu kelak”.

Kata itu sontak membuat bulu kudu ku merinding. Bagaimana tidak? Ia sampai menyatakan akan jadi suami ku kelak. “Berarti dia benar-benar serius! Lalu apa yang harus aku lakukan? Saya baru saja lulus sekolah dan juga baru saja mendapat perkerjaan. Cita-citaku ingin melanjut kuliah masih ada. Masak sudah bicara hingga kepernikahan segala” jabarku dalam hati.

Seolah menjadi wanita satu-satunya dambaan pria di dunia ini. Saya pun memberanikan diri berkata pada pria tertampan di sekitar komplek kantor ku itu “Kog terlalu cepat. Padahal kita juga jalan bareng hari ini. Berikan lah saya waktu berpikir dulu yach”.

Samdy melihat ke arahku dengan senyum khasnya yang begitu. Dalam hati ingin ddipeluk saat itu oleh Samdy. Tapi apa adaya sebagai seorang wanita harus menjaga gengsi terlebih belum sah menjadi pacar.

Tiba dikantor teman pada sibuk menyindir cemburu lantaran bisa jalan dengan pria berwajah putih langsat itu. “Ingat loh, Samdy itu banyak fans, dia sering jalan bareng cewek cakep-cakep” papar salah satu teman kantorku.

Awalnya saya pikir hanya gossip hingga saya melihat sendiri pria yang baru dua hari lalu mengatakn “cinta” itu mengandeng cewek. Berusaha untuk tidak cemburu, karena gumamku dalam hati dia belum jadi milikku.

Pulang di kosan, saya menemukan Samdy yang kebetulan kosannya berada persis depan kosan kami. Tanpa diundang ia menghampiri ku ke kamar.

Sebenarnya gimana sih status kita? Bukan kemarin kamu bilang cinta? Kok malah sukanya gandeng cewek lain?” tanyaku pada Samdy tanpa basa-basi.

Saya mencintai mu. Tetapi saya ingin kamu tahu bahwa pekerjaan kami dibidang event organizer mengharuskan kami terkadang bergandengan. Tapi bicara masalah perasaan, perasaan ini hanya untukmu. Percaya lah” begitu lah seingatkan kata Samdy saat itu yang langsung saya “iyakan”.

Rasanya ingin memiliki Samdy seutuhnya. Hal ini yang membuat aku tak kuasa ketika Samdy mulai mencium dan merabaku. Sesekali cumbuan itu saya hentikan dan bertanya “Kamu seriuskan”, Tapi Samdy selalu menjawab ingin menjadiku istrinya. Hingga akhirnya, mahkota yang selama ini aku jaga kesucian secara tak sadar telah dirobek oleh rudal bang Samdy.

Singkat cerita, setelah tiga bulan melakukan hubungan suami istri, saya mulai ada tanda-tanda kehamilan. Dan pada saat usai bayi dalam kandunganku memasuki enam bulan, Samdy datang ke rumah dan melamarku.

Usai pernikahan kami sah secara adat dan agama, saya mulai merasa lega karena pikirku Samdy tidak akan mungkin mencari wanita lain.

Setelah dua tahun berlalu, Samdy mulai terang-terangan menujukan kalau ternyata ada wanita lain dalam hatinya. Dan jawabanya Samdy saat saya bertanya apa salahku? Dengan mudah ia menjawab “Kamu jelek, kamu tidak pantas menjadi istriku”

Sakitnya tersayat pisau, lebih sakit kata pria yang kepadanya selama ini aku serahkan jiwa dan ragaku. Bahkan demi dia aku rela meninggalkan kedua orangtuaku.

“Kalau saya memang pilihan hatimu, kenapa dulu kamu mengucapkan cinta? Kalau aku bukan wanita yang terbaik buat mu! Kenapa dulu kamu menghamili aku? Salah kah aku lahir dengan wajah yang tak secantik dambaanmu? Salah kah aku yang lahir dengan segala kekuranganku? Dan salah kah aku yang terlanjur mencintaimu? Ampuni lah aku Ya Tuhan, ampuni lah dia pria yang aku cintai ya Allahku. Pintaku, kalau memang jodoh kami hanya sampai di sini, tolong jauhkan lah dia dariku. Karena aku…. Aku takkan sanggup jika tak mencitai dia.”

Jonny Richards

Templateify is a site where you find unique and professional blogger templates, Improve your blog now for free.

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post

Terkini