Beberapa hari lalu saya menulis status "Jadi lah bodoh, karena orang akan mengajari mu dengan sukarela".
Tidak sampai satu jam, status itu langsung di komentar oleh beberapa teman di whatsup yang intinya kog mau sih jadi orang bodoh? Bukan kah pintar itu lebih baik?
Jujur saja guys and girl, saya perhatikan orang-orang di sekitar saya pada pintar-pintar. Jadi apakah saya minder lalu berkata diri bodoh? Jawabannya "TIDAK". Karena justru yang ada dalam hati saya adalah "Percuma bicara sama orang-orang pintar. Percuma mengajari orang-orang hebat. Jadi biar lah saya cukup mendengarkan saja".
Ketika kita sudah pintar, serba tahu segala hal, dengan apa orang lain memberikan ilmu pengetahuan? Bagi ku, mending saya bodoh jadi lebih bebas bertanya dan saya tahu orang-orang akan menjawab saya karena beranggapan saya takkan bisa melampaui kepintaran mereka.
Saat saya dianggap oleh orang lain pintar mereka cenderung tidak mau berkawan dengan saya. Karena pada umumnya manusia selalu ingin didengar daripada mendengar. Artinya, dengan mereka didengar, mereka akan senang karena ada tempat curhat.
Mereka akan menceritakan kehebatan mereka, siapa mereka dan apa saja yang mereka lakukan. Dan itu sangat bagus untuk memotivasi saya. Bukan untuk kelihatan pintar, tapi agar saya terus belajar menjadi pendengar yang baik. Masalah saya terima atau tidak masukan dari mereka itu urusan nanti. Mungkin saat ini tidak saya butuh kan, tapi saya yakin akan ada gunanya suatu saat nanti.
So? Jadi lah bodoh. Jadi lah pendengar yang baik karena orang-orang membutuhkan untuk didengarkan dan bukan mendengar. Namun ketika mereka meminta masukkan, jangan juga pelit bicara karena itu lah kekuatan kita sebagai orang yang berpura-pura bodoh.
Sekian and thanks semoga bermanfaat
Tidak sampai satu jam, status itu langsung di komentar oleh beberapa teman di whatsup yang intinya kog mau sih jadi orang bodoh? Bukan kah pintar itu lebih baik?
Jujur saja guys and girl, saya perhatikan orang-orang di sekitar saya pada pintar-pintar. Jadi apakah saya minder lalu berkata diri bodoh? Jawabannya "TIDAK". Karena justru yang ada dalam hati saya adalah "Percuma bicara sama orang-orang pintar. Percuma mengajari orang-orang hebat. Jadi biar lah saya cukup mendengarkan saja".
Ketika kita sudah pintar, serba tahu segala hal, dengan apa orang lain memberikan ilmu pengetahuan? Bagi ku, mending saya bodoh jadi lebih bebas bertanya dan saya tahu orang-orang akan menjawab saya karena beranggapan saya takkan bisa melampaui kepintaran mereka.
Saat saya dianggap oleh orang lain pintar mereka cenderung tidak mau berkawan dengan saya. Karena pada umumnya manusia selalu ingin didengar daripada mendengar. Artinya, dengan mereka didengar, mereka akan senang karena ada tempat curhat.
Mereka akan menceritakan kehebatan mereka, siapa mereka dan apa saja yang mereka lakukan. Dan itu sangat bagus untuk memotivasi saya. Bukan untuk kelihatan pintar, tapi agar saya terus belajar menjadi pendengar yang baik. Masalah saya terima atau tidak masukan dari mereka itu urusan nanti. Mungkin saat ini tidak saya butuh kan, tapi saya yakin akan ada gunanya suatu saat nanti.
So? Jadi lah bodoh. Jadi lah pendengar yang baik karena orang-orang membutuhkan untuk didengarkan dan bukan mendengar. Namun ketika mereka meminta masukkan, jangan juga pelit bicara karena itu lah kekuatan kita sebagai orang yang berpura-pura bodoh.
Sekian and thanks semoga bermanfaat