Apa yang dilakukan oleh remaja Liv Conlon ini bisa
saja menjadi inspirasi buat generasi zaman sekarang. Bahkan, mungkin untuk kita
yang sudah tidak lagi duduk di bangku pendidikan namun tidak punya inspirasi
bisnis.
Kisah inspirasi ini terjadi pada remaja asal
Bothwell bagian Selatan Lanarkshire saat umurnya masih 13 tahun sering di bully
oleh teman-teman sekelasnya. Ia mengaku sering diintimidasi hingga tidak tahan
lagi dan memutuskan untuk pindah sekolah. Kemudian, saat lulus sekolah menengah
atau SMU sederajat kalau di Indonesia, ia memutuskan untuk tidak kuliah.
Bagi Conlon, umur bukan penghalang untuk menciptakan
sebuat ide bagus. Tapi, percaya diri sendiri yang membuat sesuatu bisa terjadi.
Calon memulai bisnis pertamanya dengan jual beli
buku dari Cina seharga Rp 3 juta. Kemudian, ia kembali menjual buku-buku itu
dengan harga Rp 5 juta. Ini adalah hanya ide pertama bisnis dari remaja yang
harusnya bermain dan belajar itu.
Ide kedua bisnis Calon yaitu menjual beli flat sang
ibu. Berkat kerja kerasnya selama 18 jam perhari, sekarang bisnis Calon telah
berkembang dan memiliki penghasilan sekitar Rp 15 milliar per tahun. Selain dari hasil jual beli flat, Liv juga menjadi pembicara di berbagai seminar bagaimana menjadi seorang marketing handal. Dan yang pasti, uang selama menjadi pembicara adalah penghasilan tambahan remaja asal UK itu.
Meskipun bagi sebagian kecil orang, uang sebanyak
itu masih kecil untuk orang bisnis. Namun perlu kita ingat juga bahwa di umur
remaja seperti itu jangankan memiliki uang. Menghabiskan uang mungkin iya.
Nah, adakah ide bisnis baru dengan membaca kisah
ini? Get luck