Saya tidak menyangka, pertemuan aku dengan Samdy justru membawa petaka. Bagaimana tidak, setelah saya menyerahkan seluruh cinta, jiwa dan raga ini pada Samdy, malah kenyataan pahit yang aku dapatkan.
Kalau tidak salah, tiga hari setelah menyerahkan perawan ku pada Samdy, saya mendapat pesan melalui facebook messenger dari salah satu teman Samdy bernama Itok yang menyatakan Samdy telah beristri dan memiliki 3 anak.
Bagai disambar petir. Jiwa ini terbelah dan terbagi diantara dua alam. Berharap saya sedang bermimpi buruk. Tapi kenyataan Samdy mengakui semua informasi dari Itok itu.
Benci tapi sayang, marah tapi cinta terbungkus semua dalam perasaan dan pikiran ku. "Aku telah terbujuk memakan Keong racun," gumamku dalam hati. Racun itu tidak hanya merusak kehidupan pribadiku. Setelah menikah, suami ku terpaksa menceraikan aku setelah pada akhirnya tahu kalau perawanku hilang saat duduk di bangku SMA.
Begini kisahnya.....................
Facebook awal petaka....
Namanya juga gadis yang baru beranjak gede. Keinginan tahuan saya berbagai hal dan akan dunia luar begitu besar.
Tahun 2008, saya membuat akun di situs media sosial facebook. Disana saya menjadikan foto profile cewek teman yang lebih cantik dari ku. Maklum, saat itu saya masih belum bisa berdandan sehingga wajah culun ku belum PD tampil di media sosial.
Beberapa pria yang sebaya dengan aku pernah beberapa kali mengirim pesan singkat melalui facebook chat yang intinya ingin berkenalan. Memang saya balas, tapi hanya beberapa percakapan berikutnya tidak berlanjut.
Pagi itu, cuaca sedikit mendung. Suasana hati tidak karuan lantaran mama pada malam hari sebelumnya marah. Mau mandi tapi kaki enggan melangkah. Sementara jam dinding sudah menujukan pukul 6.00 WIB.
"Ah, masih ada waktu sebentar buat buka facebook," kata dalam hati sambil bergegas menuju sebuah meja TV dimana di sana ada HP mama terletak.
"Hem...ada pesan masuk dari siapa ya" tanyaku dalam hati saat melihat notifikasi facebook melalu SMS.
"Hai cantik, lagi napa neh" begitu lah tulisan di chatingan facebook saat itu.
Biar tidak dibilang sombong, pesan itu pun saya balas dengan "Hy juga ganteng, lagi siap-siap berangkat skull (sekolah) neh," balasku.
Sambil menunggu chatingan berikutnya, saya yang lagi penasaran dan mencoba melihat-lihat isi profile pria yang bernama Samdy itu. Lihat beberapa foto profilenya membuatku sedikit tertarik. Ya, maklum kan saya saat itu ABG ITS alias Anak Baru Gede Ingin Tau Segala.
"Eksis juga neh cowok. Uda dewasa, keren dan belum beristri" bisik pada diri sendiri.
Semakin penasaran sambil berharap ada balasan chating dari dia. Satu persatu status pria yang belakangan telah menghancurkan masa depan ku itu saya baca. Puitis, romantis dan smart serta kelihatanya penyayang.
"Saya takkan mau menggoda wanita dan berharap ia menjadi milikku. Karena saya takut jika tidak bisa membahagiakan dia. Tapi jika ada seorang wanita yang dengan tulus menyadarkan kepala di dada ini, janji hidup semati akan kuberikan untuknya. Selamanya cinta ini hanya untuk nya seorang," begitulah salah satu postingan Samdy.
Tulisan itu cukup membuat ku terpaku. Jam dinding sudah menujukan pukul 6.30 tapi belum juga ada balasan dari Samdy. Ingin menunggu lebih lama lagi, tapi tugas sebagai seorang siswa wajib datang tepat waktu, dengan berat saya meletakkan kembali HP itu ditempat semula.
Dikamar mandi, rasa malas merasuki. Dalam keadaan telanjang saya menyadarkan kepala di dinding kamar mandi yang masih sudah di keramik. Entah kenapa tiba-tiba, tulisan menyadarkan kepala di dinding facebook Samdy terlintas di benak. Saat itu, saya pun membayankan seolah kepala ini sedang bersandar di dada Samdy yang belum pernah saya temui. Menghayal lebih dalam sehingga membuatku terbuai bersama Samdy dalam bayangan.
"Tok tok tok tok. Angie, cepetan tuh mandi. Sudah mau jam 7 neh. Nanti terlambat sekolah. " Suara gedoran pintu dari mama memecahkan lamunan ku bersama Samdy.
Bergegas saya mengayunkan gayun lalu menghujani air kepala hingga membuat body ku yang telanjang basah semua.
***
Pulang sekolah, saya tidak langsung ke rumah. Tapi saya menuju sebuah warung internet yang tidak jauh dari rumah. Disana, saat kembali membuka facebook hal yang saya tunggu-tunggu akhirnya muncul.
"Angie, entah kenapa tadi malam saya mimpi kamu. Saya mimpi kita ada dalam sebuah ruangan. Dan ada orang yang menyaksikan kita berdua," tulisa Samdy saat itu.
Dalam hati berkata "Lebay" tapi namanya juga perempuan yang terlebih belum pernah pacaran membuatku antara kesal dan penasaran. Dan maklum saya yang suka kata-kata romantis masuk dalam perangkap racun itu. Singkat cerita saya membagikan nomor HP ke Samdy agar ia menelpon saya.
Melalui telpon, untuk membuktikan kata-kata Samdy yang tersingkap melalui tulisan itu, saya jujur mengatakan bahwa foto di facebook itu adalah bukan saya. Dengan harapan sekedar membantah mimpi Samdy yang menurut saya ngawur itu.
Bukanya mengakui kesalahan dia bermimpi tentang saya, Samdy malah dengan PD mengatakan "Yank, saya juga tidak mimpi orang yang di facebook itu. Saya mimpi gadis lain, dan saya yakin itu adalah kamu," jawab Samdy meyakinkan ku.
"Iya atau tidak masa bodoh ah. Yang penting ada yang bilang sayang dan cinta aja da cukup" Kata ku dalam hati.
Sehari berikutnya, saya mengganti foto profile, dan ternyata Samdy masih tetap mengatakan kalau ia menctaiku bukan dari fisik. Karena beginya, fisik itu juga bakal berubah sesuai umur.
Perawan ku Hilang......
Hampir setiap hari, saya berkomunikasi dengan Samdy baik melalui telpon maupun facebook. Hingga akhirnya saya meminta dia untuk membuktikan cinta dengan datang mengunjungi saya di Malang.
Awalnya ia tidak mau datang ke rumah dengan alasan ingin ketemu berdua dulu untuk memastikan masih cinta kah satu sama lain setelah ketemu langsung.
Setelah kami ketemu di salah satu cafe, minum dan ngobrol disana. Samdy kembali meyakinkan ku kalau ia cinta pada saya. Menerima saya apa adanya. Jujur secara fisik saya tidak menyukai Samdy terlebih umurnya yang terpaut 16 tahun lebih tua dari saya. Tapi bagiku, setiap kata-kata yang keluar dari mulut Samdy terus menghanyutkan ku dalam buai asmara.
Sebagai seorang perawan belia, saya takut saya diajak ke hotel tempat ia menginap. Tapi apa daya, saya juga takut dibilang tidak percaya sama pacar sendiri. Apalagi Samdy terus meyakinkan ku kelak akan menjadi istrinya. "Papa dan Mama" begitu lah kami saling memanggil.
Tiba di kamar hotel Samdy, ia mengajak saya duduk dan membuka laptop. Betapa tersanjungnya saat itu, ternyata foto profil ku di facebook ia jadikan sebagai wallpaper laptopnya. Ia melihatku dan mulai mencumbu bibirku.
Sebagai gadis yang belum pernah bibirnya di cium, saya hanya pasrah dan membiarkan ia mengemut bibirku yang gemetaran.
Saya tidak mau cerita panjang, yang penting siang itu aku kehilangan perawan ku sama suami orang. Sudah telambat menyesali. Semua sudah terlanjur. Setelah sekian lama saya memutuskan hubungan dengan dia, saya baru sadar alasan Samdy menolak ke rumah tidak lain karena takut ketahuan orang tua saya.
Belakangan setelah perceraian dengan suami saya menghubungi Samdy dan mengatakan betapa jahatnya dia memperdaya gadis kecil seperti aku saat itu. Samdy hanya mengatakan sudah terlanjur. Jika mau, silahkan lapor polisi dan ia siap masuk penjara atas apa yang ia buat.
Namun, karena rasa kasihan pada anak istrinya, saya enggan melakukan hal demikian. Biar lah derita ini aku alami sendiri. Biar lah ini menjadi pelajaran buat anak cucuku. Dan biar lah hal ini menjadi pelajaran anak-anak gadis yang lain.
Semoga yang aku alami menjadi pelajaran berharga untuk kita semua.
Intinya "Ambil hikmah saja. Dan semoga Samdy bahagia bersama keluarganya. Serta doa ku untuk dia agar benar-benar tobat,"
Kisah some one kode "BJN".
Ditulis oleh
Setianus Zai.
Kalau tidak salah, tiga hari setelah menyerahkan perawan ku pada Samdy, saya mendapat pesan melalui facebook messenger dari salah satu teman Samdy bernama Itok yang menyatakan Samdy telah beristri dan memiliki 3 anak.
Bagai disambar petir. Jiwa ini terbelah dan terbagi diantara dua alam. Berharap saya sedang bermimpi buruk. Tapi kenyataan Samdy mengakui semua informasi dari Itok itu.
Benci tapi sayang, marah tapi cinta terbungkus semua dalam perasaan dan pikiran ku. "Aku telah terbujuk memakan Keong racun," gumamku dalam hati. Racun itu tidak hanya merusak kehidupan pribadiku. Setelah menikah, suami ku terpaksa menceraikan aku setelah pada akhirnya tahu kalau perawanku hilang saat duduk di bangku SMA.
Begini kisahnya.....................
Facebook awal petaka....
Namanya juga gadis yang baru beranjak gede. Keinginan tahuan saya berbagai hal dan akan dunia luar begitu besar.
Tahun 2008, saya membuat akun di situs media sosial facebook. Disana saya menjadikan foto profile cewek teman yang lebih cantik dari ku. Maklum, saat itu saya masih belum bisa berdandan sehingga wajah culun ku belum PD tampil di media sosial.
Beberapa pria yang sebaya dengan aku pernah beberapa kali mengirim pesan singkat melalui facebook chat yang intinya ingin berkenalan. Memang saya balas, tapi hanya beberapa percakapan berikutnya tidak berlanjut.
Pagi itu, cuaca sedikit mendung. Suasana hati tidak karuan lantaran mama pada malam hari sebelumnya marah. Mau mandi tapi kaki enggan melangkah. Sementara jam dinding sudah menujukan pukul 6.00 WIB.
"Ah, masih ada waktu sebentar buat buka facebook," kata dalam hati sambil bergegas menuju sebuah meja TV dimana di sana ada HP mama terletak.
"Hem...ada pesan masuk dari siapa ya" tanyaku dalam hati saat melihat notifikasi facebook melalu SMS.
"Hai cantik, lagi napa neh" begitu lah tulisan di chatingan facebook saat itu.
Biar tidak dibilang sombong, pesan itu pun saya balas dengan "Hy juga ganteng, lagi siap-siap berangkat skull (sekolah) neh," balasku.
Sambil menunggu chatingan berikutnya, saya yang lagi penasaran dan mencoba melihat-lihat isi profile pria yang bernama Samdy itu. Lihat beberapa foto profilenya membuatku sedikit tertarik. Ya, maklum kan saya saat itu ABG ITS alias Anak Baru Gede Ingin Tau Segala.
"Eksis juga neh cowok. Uda dewasa, keren dan belum beristri" bisik pada diri sendiri.
Semakin penasaran sambil berharap ada balasan chating dari dia. Satu persatu status pria yang belakangan telah menghancurkan masa depan ku itu saya baca. Puitis, romantis dan smart serta kelihatanya penyayang.
"Saya takkan mau menggoda wanita dan berharap ia menjadi milikku. Karena saya takut jika tidak bisa membahagiakan dia. Tapi jika ada seorang wanita yang dengan tulus menyadarkan kepala di dada ini, janji hidup semati akan kuberikan untuknya. Selamanya cinta ini hanya untuk nya seorang," begitulah salah satu postingan Samdy.
Tulisan itu cukup membuat ku terpaku. Jam dinding sudah menujukan pukul 6.30 tapi belum juga ada balasan dari Samdy. Ingin menunggu lebih lama lagi, tapi tugas sebagai seorang siswa wajib datang tepat waktu, dengan berat saya meletakkan kembali HP itu ditempat semula.
Dikamar mandi, rasa malas merasuki. Dalam keadaan telanjang saya menyadarkan kepala di dinding kamar mandi yang masih sudah di keramik. Entah kenapa tiba-tiba, tulisan menyadarkan kepala di dinding facebook Samdy terlintas di benak. Saat itu, saya pun membayankan seolah kepala ini sedang bersandar di dada Samdy yang belum pernah saya temui. Menghayal lebih dalam sehingga membuatku terbuai bersama Samdy dalam bayangan.
"Tok tok tok tok. Angie, cepetan tuh mandi. Sudah mau jam 7 neh. Nanti terlambat sekolah. " Suara gedoran pintu dari mama memecahkan lamunan ku bersama Samdy.
Bergegas saya mengayunkan gayun lalu menghujani air kepala hingga membuat body ku yang telanjang basah semua.
***
Pulang sekolah, saya tidak langsung ke rumah. Tapi saya menuju sebuah warung internet yang tidak jauh dari rumah. Disana, saat kembali membuka facebook hal yang saya tunggu-tunggu akhirnya muncul.
"Angie, entah kenapa tadi malam saya mimpi kamu. Saya mimpi kita ada dalam sebuah ruangan. Dan ada orang yang menyaksikan kita berdua," tulisa Samdy saat itu.
Dalam hati berkata "Lebay" tapi namanya juga perempuan yang terlebih belum pernah pacaran membuatku antara kesal dan penasaran. Dan maklum saya yang suka kata-kata romantis masuk dalam perangkap racun itu. Singkat cerita saya membagikan nomor HP ke Samdy agar ia menelpon saya.
Melalui telpon, untuk membuktikan kata-kata Samdy yang tersingkap melalui tulisan itu, saya jujur mengatakan bahwa foto di facebook itu adalah bukan saya. Dengan harapan sekedar membantah mimpi Samdy yang menurut saya ngawur itu.
Bukanya mengakui kesalahan dia bermimpi tentang saya, Samdy malah dengan PD mengatakan "Yank, saya juga tidak mimpi orang yang di facebook itu. Saya mimpi gadis lain, dan saya yakin itu adalah kamu," jawab Samdy meyakinkan ku.
"Iya atau tidak masa bodoh ah. Yang penting ada yang bilang sayang dan cinta aja da cukup" Kata ku dalam hati.
Sehari berikutnya, saya mengganti foto profile, dan ternyata Samdy masih tetap mengatakan kalau ia menctaiku bukan dari fisik. Karena beginya, fisik itu juga bakal berubah sesuai umur.
Perawan ku Hilang......
Hampir setiap hari, saya berkomunikasi dengan Samdy baik melalui telpon maupun facebook. Hingga akhirnya saya meminta dia untuk membuktikan cinta dengan datang mengunjungi saya di Malang.
Awalnya ia tidak mau datang ke rumah dengan alasan ingin ketemu berdua dulu untuk memastikan masih cinta kah satu sama lain setelah ketemu langsung.
Setelah kami ketemu di salah satu cafe, minum dan ngobrol disana. Samdy kembali meyakinkan ku kalau ia cinta pada saya. Menerima saya apa adanya. Jujur secara fisik saya tidak menyukai Samdy terlebih umurnya yang terpaut 16 tahun lebih tua dari saya. Tapi bagiku, setiap kata-kata yang keluar dari mulut Samdy terus menghanyutkan ku dalam buai asmara.
Sebagai seorang perawan belia, saya takut saya diajak ke hotel tempat ia menginap. Tapi apa daya, saya juga takut dibilang tidak percaya sama pacar sendiri. Apalagi Samdy terus meyakinkan ku kelak akan menjadi istrinya. "Papa dan Mama" begitu lah kami saling memanggil.
Tiba di kamar hotel Samdy, ia mengajak saya duduk dan membuka laptop. Betapa tersanjungnya saat itu, ternyata foto profil ku di facebook ia jadikan sebagai wallpaper laptopnya. Ia melihatku dan mulai mencumbu bibirku.
Sebagai gadis yang belum pernah bibirnya di cium, saya hanya pasrah dan membiarkan ia mengemut bibirku yang gemetaran.
Saya tidak mau cerita panjang, yang penting siang itu aku kehilangan perawan ku sama suami orang. Sudah telambat menyesali. Semua sudah terlanjur. Setelah sekian lama saya memutuskan hubungan dengan dia, saya baru sadar alasan Samdy menolak ke rumah tidak lain karena takut ketahuan orang tua saya.
Belakangan setelah perceraian dengan suami saya menghubungi Samdy dan mengatakan betapa jahatnya dia memperdaya gadis kecil seperti aku saat itu. Samdy hanya mengatakan sudah terlanjur. Jika mau, silahkan lapor polisi dan ia siap masuk penjara atas apa yang ia buat.
Namun, karena rasa kasihan pada anak istrinya, saya enggan melakukan hal demikian. Biar lah derita ini aku alami sendiri. Biar lah ini menjadi pelajaran buat anak cucuku. Dan biar lah hal ini menjadi pelajaran anak-anak gadis yang lain.
Semoga yang aku alami menjadi pelajaran berharga untuk kita semua.
Intinya "Ambil hikmah saja. Dan semoga Samdy bahagia bersama keluarganya. Serta doa ku untuk dia agar benar-benar tobat,"
Kisah some one kode "BJN".
Ditulis oleh
Setianus Zai.