Cinta Satu Jam Dengan Adik Bu Kost Janda Beranak Dua

Kalau tak salah, pagi itu sekitar jam 9.00 waktu setempat. Meskipun sinar mentari yang tajam menembus awan biru tidak membuat suasana kota Batu Malang panas.

Sekedar menghangatkan badan, saya mencoba keluar dari kost kami yang berukuran sekitar 2 x 2 meter persegi itu. Berdiri di sisi jalan raya, sambil menikmati terik mentari. Dengan harapan darah yang mengalir perlahan di pembuluh darah mendapat kehangatan.

Sayangnya, sinar mentari yang susah untuk dipandang itu tidak membuat dagingku menghangat. Setelah puas memandang kiri dan kanan di mana kendaraan lalu lalang, saya memutuskan masuk kedalam warung sederhana milik bu kost Inem (nama samaran).

Sekedar bercanda sambil menanyakan tempat yang menjual minuman beer untuk menghangatkan badan. Adik ibu kost yang berumur 45 tahun sebut saja Bunga Senja (BS, nama samaran juga) menunjuk kedai yang bersebelahan dengan warung milik kakaknya.

Tanpa basa apalagi basi, aku beranjak dari tempat duduk menuju warung itu dan memesan dua botol beer putih. Agar tidak diketahui penghuni kost lain, saya meminta izin minum di belakang warung makan sederhana itu.

Di sana terlihat BS sedang menikmati duduk di atas ranjang yang terbuat dari kayu beralas tilam. Setelah diizinkan duduk bersebelahan, saya pun mulai membuka percakapan.

Namanya juga janda, meskipun sudah berumur 45 tahun tapi perawatan badan membuat wajahnya masih tetap awet tanpa keriput. Memang tidak cantik, dia juga tidak jelek (setidaknya menurut saya).

"Wow, lagi nyantai bu". ujarku saat itu membuka dialog. Dan wanita yang pantas jadi kakak itu bagi saya langsung menjawab "ya". 

Percakapan itu pun berlanjut. Tanya jawab demi tanya jawab akhirnya saya mengetahui kalau ia adalah seorang janda cerai sejak 5 tahun lalu.

"Mohon maaf bu, saya paling gak suka orang munafik. Karena saya adalah bajingan. Tapi bajingan terarah. Entah kenapa rasanya, saya ingin bersama ibu padahal saya sudah nikah. Dan jika tidak keberatan, saya ingin mengajak ibu menemani saya sekedar ngobrol di kamar," kata ku saat itu.

Tanpa aku sadari, kata itu ternyata cukup menyentuh si bunda Janda. Dan ajakan ku pun di terima.

Setelah minta izin ke teman se kamar agar kami diizinkan didalam kamar sekitar se jam, aku langsung menuju kamar duluan agar tidak ketahuan penghuni lain.

Dan... setelah berada di kamar selama 10 menit. Kami melayang menuju surga kamar kost itu.

Jujur, karena postur tubuhku yang pendek yang tentunya bertangan pendek pulak. Sempat kewalahan juga sih karena si adik bu kost yang ternyata ganas itu tak sanggup aku peluk lantaran kegemukan 😍😍😍😍

Sempat ingin menyudahi pelukan ala tele tabies tingkat tinggi itu. Tapi niat si dedek yang selalu sembunyi di dalam celana ingin muntah di kegelapan gua berumput hitam, terpaksa deh dengan berat hati aku rela di gonjang-ganjing oleh BS diatas perut.

Gak nyangka juga sih, ternyata guncang guncing bu BS itu sanggup membuat si dedek memuntahkan air berupa susu kental manis hanya dalam hitungan menit. BS sempat kecewa karena kecepatan, karena itu saya izinkan dia goyang terus hingga larva dari gua itu memuntahkan balik hal yang sama.

Ini adalah kisah nyata ku. Nama dalam kisah ku ini adalah samaran.

Bagi anda yang ingin tau trik cara merayu janda, ikuti artikel selanjutnya...




Jonny Richards

Templateify is a site where you find unique and professional blogger templates, Improve your blog now for free.

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post

Terkini