 |
| Screen Shoot Pengeluaran Untuk Game Dalam 1 Bulan |
Jika selama ini kita cuma kenal slogan "Rokok dapat membunuh-mu" maka zaman now ni ada slogan baru yaitu "Game dapat membunuh-mu".
Ceritanya begini..........
Sebagai seorang mantan gamers alias penggila game, terus terang saya pernah hampir mati oleh game. Untungnya, sejak kecil hingga masuk usia dewasa, saya sudah belajar banyak hal. Sehingga meskipun game sempat meracuni hidup ini, saya bisa bangkit berkat keahlian yang telah saya asah sebelumnya.
Tahun 2008, saya masih ingat ketika Point -Blank (PB) menjadi the top game saat itu. Mulai dari bocah hingga yang bisa lahir kan bocah alias yang sudah nikah, kecanduan permainan itu. Termasuk saat saya sendiri.
Di tahun yang sama, facebook yang sudah mulai banyak dikenal saat itu juga meluncurkan permainan baru yang disebut "Poker".
Kedua game itu saat ini hanya bisa dimainkan menggunakan Komputer atau Laptop karena saat itu hp smartphone seperti blackberry belum ada mengeluarkan fitur-fitur seperti sekarang ini. Sehingga bagi saya dan yang sudah kecanduan game ini, harus menghabiskan waktu berjam-jam di warnet.
Main ke warnet pastinya butuh duit, dalam sehari saja jika dirata-rata dalam sebulan sama dengan 10 jam per harinya yang artinya dalam sebulan habis Rp 900 ribu. Belum lagi isi cash kalau bermain PB, sementara untuk Poker harus belim Chips saat itu 1 Juta Chips Poker dijual harga Rp 10 ribu. Singkatnya saya hitung dalam sebulan saya habiskan Rp 1.500.000. 😠😠😠😠😠
Sekedar informasi, dari umumnya yang bermain game di warnet mengaku juga bahwa dalam sebulan mereka menghabiskan kurang lebih seperti saya..
Selama setahun saya habiskan seluruh sisa gaji saya hanya untuk bermain game. Dan karena dalam setahu itu habis Rp 20 juta, saya memutuskan untuk buka warnet.
Sialnya lagi, begitu sudah buka warnet saya ada game baru yang tidak kalah serunya. Game itu adalah Battle of Immortal (BoI). Selain menghabiskan waktu bermain PB, Poker dan BoI, ketiga game itu juga pernah menghabiskan uang saya Rp 60 juta selama sebulan saja😞😞😞😞😞😞😞. Sebab, harga barang-barang di BoI tidak murah.
Tak lama tahun 2014 kalau tak salah BoI Indonesia tutup. Dan jika saya hitung-hitung, ada lah sekitar Rp 75 juta++ habis untuk BoI saja.
Dari 2014 hingga 2015 pertengahan saya sempat berhenti bermain game sampai saya secara iseng klik iklan di facebook game "League of Angle (Loa)".
Bermain game ini bakal gak ada serunya sama sekali kalau tidak membeli diamond. Sedang diamond ini dibeli pakai Rp (kalau di BoI namanya "Zen".
Biasanya, tiap bulan Loa selalu mengadakan even Tycoon lokal dan Cross server. Dan jika tidak keluar uang saat event ini, jangan harap masuk rank. Dan kalau tidak masuk rank, jangan harap bisa kuat 😂 dalam perang...
Untuk Tycoon lokal minimal habis US$ 200, dan Tycoon Cross Server minimal US$ 500. Tanpa keluar uang sebanyak itu? Jangan harap masuk rank 1-3 untuk lokal dan rank 1-100. Karena hadiah bagus memang ada di sekitar ranking itu. Dan karena permainan ini internasional, disanalah tempat berkumpulnya orang-orang gila game.
Game ibarat narkoba dan rokok yang membuat seseorang kecanduan. Dan untungnya saya menyadari hal itu. Setelah habis ratusan juta, saya memutuskan untuk berhenti bermain game dan memilih membuka kafe serta meluangkan menulis blog ini. Harapnya, saya dapat berbagi melalui ngopi dan ngobrol disini...
Kenapa game dapat membunuh? Alasanya, begitu sudah pegang hape dan yang dibuka game, percaya lah..kita lupa akan waktu. Dan kita terpancing untuk lawan kita yang sok jago dalam game...
Katakan lah anda tidak mengeluarkan uang di game, tapi beli kuota kan harus. Main di warkop/cafe yang ada jaringan wifi? Kan butuh duit juga to buat beli minum? 😂😂😂 Kan malu atuh sama pelayan kalau cuma numpang wifi doang..hehe
Pakai lah waktu mu buat belajar, internet itu bagus. Kita bisa belajar hal. Game? Tidak akan memberikan keuntungan pada anda...Tapi kalau nurut bro n sis pikir memang menguntungkan, ya silahkan aja...
See ya..
By Ngopi dan Ngobrol (Ngopngob)
Setianus Zai