Kisah Donald Trump Jadi "Kakek Pikun" dan Kim Jong Un "Gendut Pendek"

Sekitar pertengahan 2012 lalu di Kota Texas Amerika Serikata, cuaca begitu sejuk. Meskipun awan biru menyelimuti cakrawala, namun terik panas mentari terasa menyengat.

Terliha seorang pria pria paruh baya duduk termenung menyaksikan lalu lalang berbagai kendaraan. Nama pria itu, Donal Trump.

Dari raut wajah, terlihat kecemasan yang begitu luar biasa. Maklum, si Donal merupakan salah satu sosok pengusaha yang dikagumi dengan total kekayaan U$ 7 Milliar. Meskipun memiliki kekayaan sebanyak itu, ia tidak mau terlena. Sambil berpikir cara menjadi orang terkaya di dunia, ia menyaksikan ratusan kuda besi yang lalu lalang dihadapannya.

Sambil menarik nafas dalam, ia teringat si Bill Gates orang terkaya di dunia itu. Bill Gates meskipun terus beramal, ia tetap menjadi orang terkaya di dunia. Dan saya pikir, ini saatnya saya berbuat baik. Gumam Trump dalam hati.

Masih dalam lamunannhya ingin menjadi orang terkaya di dunia, perlahan angannya justru membawanya ke sebuah Negeri Nuklir, Korea Utara.

Seolah dituntun oleh detak nafasnya. Lamunan Trump justru mebawanya dimasa Naga Saki dan Herisma di bom ato oleh negaranya sendiri.

"Fuck. Jangan sampai Negara kami menjadi sasaran empuk di Korea Utara" kata Trump gemas.

Semenjak itu. niatnya memusnahkan Korut dari muka bumi semakin bringas. Sampai-sampai dalam mimpi ia ketemu pemimpin Korut, Kim Joung Un.

Karena mimpi itu, ia pun memutuskan untuk menjadi salah satu kandidat president di Amerika pada tahun 2016 yang akhirnya menjadikan dirinya sebagai orang nomor satu di dunia.

Angannya mengahancurkan Korut terus menggema. Sementara Kim Jong Un justru terus mengancam.

Meskipun berbagai cara ia lakukan, tapi Korut ia anggap Kerap (keras kepala). Dan karena kekerasan kepala ini, membuat Donal Trump semakin geram. Masakan aku kalah sama anak muda. Apalagi dia itu pendek dan gemuk, benar macam puppy (anak anjing peliharaan). Tidak, dia itu anjing nakal. Saya harus membuatnya menyerah. ucapnya sambil narik nafas dengan bersamaan mebuka bungkus roko lalu membakarnya.

***Bersamaan pernyataan Trump, si Kim yang saat itu mimpi disamperin oleh Kakeknya. Dalam mimpi itu, si kakek terus bertanya karena pikun "Uda makan belum". 

Saking kesalnya, ia pun geram dan berniat pergi tapi ketika kaki mulai beranjak, ia justru terbangun.

Dengan mata lemas, perlahan ia mengambil remote TV yang ada diatas meja yang terbaring dihadapanya.

"Apa? Donal Trump menyebut saya sick puppy. Ini Donald Trump macam kakek saya dalam mimpi tadi. Uda tau guw punya nuklir, masih juga ngancam-ngacam. Dasar Dotard (Si tau pikun).

Jadi begitu lah ceritanya kenapa Donald Trump memanggil Kim si Gemuk pendek dan Kim memanggil Trump si tua bangke, eh maaf salah, sia tua pikun.

Hehe,,just for fun yea guys

















Jonny Richards

Templateify is a site where you find unique and professional blogger templates, Improve your blog now for free.

Previous Post Next Post

Terkini