Table manners atau sering dikenal dengan istilah etika makan,
merupakan aturan atau tata karma yang dibuat oleh orang untuk mengatur
pergaulan dalam masyarakat, khususnya dalam aturan makan. Aturan ini sangat
penting untuk diketahui karena dengan semakin berkembangnya zaman dan semakin
luasnya pergaulan setiap orang yang tidak hanya bergaul dengan satu suku saja,
sehingga setiap orang perlu mengetahui etiket makan yang telah umum berlaku di
masyarakat. Hal lain yang membuat kenapa etika makan perlu di pelajari dan
diketrahui oleh setiap orang adalah, dengan berkembangnya cara orang untuk
berkomunikasi lewat jamuan-jamuan makan. Hal ini mengakibatkan setiap orang
harus mengetahui etika atau aturan dalam menghadiri jamuan-jamuan makan
tersebut.
Pengetahuan tentang Table manners atau etika makan sangat
diperlukan oleh setiap orang, karena tidak setiap orang mempunyai aturan yang
sama saat di meja makan. Hal ini dikarenakan perbedaan adat dan kebudayaan dari
setiap orang. Hal lainnya yaitu, karena Indonesia merupakan negaran kepulauan
yang memiliki beragam suku, sehingga aturan atau etika makan dari setiap suku
daerah akan berbeda.
Etiket makan yang berlaku standar di pakai pada acara jamuan makan
ataupun saat menghadiri undangan makan di restoran, adalah etika makan yang
berkembang di negara-negara Eropa. Table manners sudah dikenal sejak zaman
dahulu terutama berkembang di istana kerajaan. Di Negara Eropa, kerajaan
Perancis yang dipimpin oleh raja Louis XIV, merupakan kerajaan yang sangat
terkenal dan seringkali mengadakan jamuan makan baik bagi dirinya sendiri
maupun untuk menghormati orang-orang berpangkat. Sejak itulah table manners
berkembang sampai saat ini dan berkembang juga di Negara Indonesia.
TABLE
MANNERS DI MEJA MAKAN KELUARGA
Keluarga merupakan tempat pendidikan pertama dan utama dalam
kehidupan seseorang, karena disinilah tempat pertama kali seseorang mendapatkan
pengalaman hidupnya, termasuk pengalaman dalam hal makan. Setiap keluarga
memiliki aturan atau sopan santun di meja makan. Untuk mulai menanamkan sopan
santun di meja makan, ada baiknya di pelajari di keluarga, sehingga apabila
seseorang telah terbiasa untuk menerapkan sopan santun atau etika makan yang
benar di keluarganya, maka dia akan menerapkannya pada pergaulan dilingkungan
sekitarnya.
Makan bersama keluarga biasanya dilakukan pada saat sarapan atau
pada saat makan malam. Karena pada siang hari biasanya anggota keluarga memilik
i kesibukan masing-masing. Adapun inti sopan santun di meja makan ketika
melakukan sarapan bersama keluarga adalah :
1.
Tidak
perlu berdandan berlebihan, namunnsebaiknya datang ke meja makan dalam keadaan
telah mandi dan bercukur, bersisir, dan berpakaian bersih.
2.
Mengucapkan “selamat” dengan wajah ramah.
3.
Menanti
sampai seluruh anggota keluarga berkumpul. Bersama-sama mengambil tempat duduk.
4.
Serbet
diletakkan di atas pangkuan.
5.
Duduklah
dengan sikap duduk yang benar.
6.
Gunakan
peralatan makan dengan benar.
7.
Jangan
berdiri selama sarapan. Bila terpaksa berdiri, berikan penjelasan.
8.
Sumua
harus ikut ambil bagian dalam menciptakan suasana menyenangkan.
9.
Bersikap penuh tenggang rasa terhadap anggota
keluarga yang lain.
10.
Yang
lebih tua membantu yang lebih muda.
11.
Setiap
anggota keluarga diberi kesempatan untuk berbicara.
12.
Pergunakan
bahasa sopan antara anggota keluarga.
13.
Mengucapkan
kata – kata “terimakasih”, “Silahkan” dan “maaf” merupakan suatu keharusan
dalam pergaulan sehari – hari.
14.
Pilih
topic pembicaraan yang diminati seluruh anggota keluarga.
15.
Teguran
diberikan tanpa merusak suasana keakraban.
16.
Hindari
pertengkaran dan percekcokan.
17.
Hidangan
di tawarkan ke orang di sisi kita setelah mengambil sendiri porsi yang
diinginkan
18.
Makanan
di atas piring harus di habiskan.
19.
Hindari
bicara dengan mulut penuh makanan.
20.
Hindari
menyela pembicaraan orang
21.
Persoalan
berat sebaiknya tidak diutarakan ketika makan,melainkan kelak di bawah empat
mata.
22.
Biasakanlah
mengisi piring dengan porsi kecil. Karena lebih baik menambah lagi daripada
tidak menghabiskan isi piring.
23.
Usahakan
tidak membuat noda.
24.
Jangan
memotong telur setengah matang terlalu rendah, untuk mencegah mengalirnya
kuning telur keluar.
25.
Kupas
dan belah dua telur yang dimasak matang.
26.
Bila
menginginkan tambahan minuman, sodorkan cangkir lengkap dengan tatakanya.
27.
Jangan
hanya mengambil makanan yang terbaik dan segar, sekali-kali mengalah dan
mengambil roti sisa kemarin.
28.
Seusai
makan, berdiri bersama-sama atau berdiri sendiri dengan meminta izin terlebih
dahulu.
29.
Sebelum
meninggalkan meja dianjurkan diskusikan lebih dulu rencana kegiatan bersama
atau sendiri-sendiri.
30.
Kursi
dikembalikan ketempat semula.
31.
Biasakan
membawa piring sendiri ke dapur.
32.
Bagi
orang tua atau anggota keluarga yang lebih tua, member contoh yang baik pada
anggota lain yang lebih muda adalah metode pendidikan paling baik .