BINTAN FACEDUCATION
Sudah menjadi rahasia umum bahwa pendidikan adalah faktor penting untuk meraih kesuksesan. Karena itu hampir setiap Negara di seluruh dunia selalu meletakkan pendidikan sebagai salah satu program terpenting di antara program-program pemerintah lainnya. Begitupun juga Indonesia, menjadi salah satu Negara yang begitu mementingkan program pendidikan dari beberapa program penting pemerintah lainnya.
Pemerintah telah melaksanakan berbagai kebijakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya bagi pembentuk karakter bangsa supaya dapat berjuang membawa negara bersaing di kancah global. Pemerintah juga telah melakukan berbagai kebijakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan guna menghadapi persaingan bebas dunia yang selalu di sosialisasikan melalui media massa sebagai MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) pada tahun 2016 ini. Tentunya yang paling penting dalam hal ini adalah program pendidikan bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional.
Tetapi tidak semua kebijakan pemerintah dalam dunia pendidikan bisa dinikmati oleh seluruh warga Indonesia, terutama di daerah-daerah terpencil dan daerah perbatasan yang begitu jauh dari jangkauan pemerintah pusat seperti Bintan yang berbatasan dengan Malaysia dan Singapore. Hal ini dikarenakan terbatasnya jumlah pendidik, sulitnya system pengiriman alat-alat pendidikan dan juga minimnya keinginan masyarakat untuk mendapat pendidikan yang layak atau pun pada jenjang yang lebih tinggi. Untuk itu banyak lembaga sosial atau pun lembaga pendidikan baik milik pemerintah atau pun swasta telah berusaha untuk menanggulangi masalah-masalah tersebut.
Kebanyakan program dari lembaga-lembaga yang telah ada adalah membantu tiap anak didik untuk memaksimalkan potensi mereka yang mungkin tidak diperoleh melalui jenjang pendidikan formal. Tetapi sangat jarang lembaga yang memperhatikan pemenuhan kebutuhan emosi dan psikologi anak didik dalam proses penerapan program-program mereka. Padahal emosi dan psikologi anak sangat penting dalam pembentukan mental dan karakter generasi mendatang. Mental dan karakterlah yang akan mengarahkan anak didik untuk menerapkan pengetahuan yang mereka dapat dari pendidikan formal untuk membangun bangsa atau sebaliknya.
Berdasarkan survei dan penelitian yang kami lakukan baik di dalam maupun di luar negeri, khususnya Singapore tentang sistem pendidikan yang ada. Kami tertarik untuk melakukan studi kelayakan usaha dalam bidang jasa pendidikan berbasis pembangunan karakter “Character Building”.
Dengan penggunaan modal dan sumber daya manusia yang sangat terbatas namun mampu memberikan yang terbaik dalam sistem pengajaran dengan pelayanan dan kasih. Sehingga diharapkan kursus yang dijalankan memiliki pengeluaran yang rendah sehingga semua kalangan masyarakat bisa mengikuti kursus ini tanpa terkendala biaya.
Dengan latar belakang tersebut, kami mengambil judul “PUSAT BIMBINGAN BELAJAR “BINTAN FACEDUCATION” (Studi Kelayakan Usaha Kursus dengan Sistem Pembangunan Karakter)”.
Bagi anda yang tergerak hari untuk membantu pengembangan kursus ini kami sangat berterimakasih.
Pemerintah telah melaksanakan berbagai kebijakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya bagi pembentuk karakter bangsa supaya dapat berjuang membawa negara bersaing di kancah global. Pemerintah juga telah melakukan berbagai kebijakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan guna menghadapi persaingan bebas dunia yang selalu di sosialisasikan melalui media massa sebagai MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) pada tahun 2016 ini. Tentunya yang paling penting dalam hal ini adalah program pendidikan bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional.
Tetapi tidak semua kebijakan pemerintah dalam dunia pendidikan bisa dinikmati oleh seluruh warga Indonesia, terutama di daerah-daerah terpencil dan daerah perbatasan yang begitu jauh dari jangkauan pemerintah pusat seperti Bintan yang berbatasan dengan Malaysia dan Singapore. Hal ini dikarenakan terbatasnya jumlah pendidik, sulitnya system pengiriman alat-alat pendidikan dan juga minimnya keinginan masyarakat untuk mendapat pendidikan yang layak atau pun pada jenjang yang lebih tinggi. Untuk itu banyak lembaga sosial atau pun lembaga pendidikan baik milik pemerintah atau pun swasta telah berusaha untuk menanggulangi masalah-masalah tersebut.
Kebanyakan program dari lembaga-lembaga yang telah ada adalah membantu tiap anak didik untuk memaksimalkan potensi mereka yang mungkin tidak diperoleh melalui jenjang pendidikan formal. Tetapi sangat jarang lembaga yang memperhatikan pemenuhan kebutuhan emosi dan psikologi anak didik dalam proses penerapan program-program mereka. Padahal emosi dan psikologi anak sangat penting dalam pembentukan mental dan karakter generasi mendatang. Mental dan karakterlah yang akan mengarahkan anak didik untuk menerapkan pengetahuan yang mereka dapat dari pendidikan formal untuk membangun bangsa atau sebaliknya.
Berdasarkan survei dan penelitian yang kami lakukan baik di dalam maupun di luar negeri, khususnya Singapore tentang sistem pendidikan yang ada. Kami tertarik untuk melakukan studi kelayakan usaha dalam bidang jasa pendidikan berbasis pembangunan karakter “Character Building”.
Dengan penggunaan modal dan sumber daya manusia yang sangat terbatas namun mampu memberikan yang terbaik dalam sistem pengajaran dengan pelayanan dan kasih. Sehingga diharapkan kursus yang dijalankan memiliki pengeluaran yang rendah sehingga semua kalangan masyarakat bisa mengikuti kursus ini tanpa terkendala biaya.
Dengan latar belakang tersebut, kami mengambil judul “PUSAT BIMBINGAN BELAJAR “BINTAN FACEDUCATION” (Studi Kelayakan Usaha Kursus dengan Sistem Pembangunan Karakter)”.
Bagi anda yang tergerak hari untuk membantu pengembangan kursus ini kami sangat berterimakasih.