Aku Cinta Pada Suami Orang. Lalu Apa Salahnya?

 



Namaku Cinta. Bagiku, penampilan ku biasa saja. Meskipun banyak orang yang kagum akan kecantikan yang ku miliki, saya anggap itu biasa saja. 

Sebagai kaum hawa, saya paham betul wanita memandang cinta sebagai sebuah ketulusan, wanita memandang cinta sebagai kesetiaan. Sementara bagi kaum adam, mereka sering mengartikan cinta adalah singkatan dari Cuma Ingin Nikmati Tubuh Anda. 

Saya percaya cinta, dan saya cukup mengaguminya. Karenanya, saya selalu berusaha memelihara cintaku pada suamiku meskipun tidak sedikit orang anggap saya adalah perebut suami oran (pelakor). 

Antara kebetulan dan tidak. Begitu lah pertemuan awal saya dengan Jodoh yang merupakan suami orang. Awalnya saya tidak pernah anggap serius ketika dia mulai merayu saya. Tapi namanya juga wanita yang baru ditinggal mati suami tentu butuh perhatian seorang pria. 

Terlebih anak saya yang masih umur 5 tahun, dia butuh sosok seorang ayah. Dan itu lah yang membuat hati ini luluh terhadap pria yang belakangan saya ketahui ternyata punya istri. 

Yang namanya juga terlanjur cinta, ditambah dengan Jodoh yang selalu menceritakan keburukan sang istri. Rasa kasihan terhadap dia berubah jadi cinta. 

Jujur sangat menyesal karena harus jatuh cinta pada pria beristri, tapi hati ini juga tidak bisa saya bohongi. Terlanjur cinta pada Jodoh hingga rela ia menikahi saya meskipun ia masih memiliki istri yang sah.

Banyak orang menyalahi saya dengan menyebut saya sebagai "Pelakor". Tapi berkat dukungan jodoh untuk tidak perduli kata orang, membuat lama kelamaan kata "Palokor" tak ada arti bagiku. 

Dua tahun telah berlalu, pernikahan kami yang awalnya mulus berubah jadi petaka. Dulunya saya berpikir Jodoh adalah tempat sandaran terakhir ku ternyata berpaling lagi pada istri pertamanya. Dia memberi ku alasan bahwa orangtuanya adalah penyebab dia harus akur pada istri pertama. Padahal, saya tahu dia masih mencintai istri pertamanya. Dia masih mencintai anak-anaknya. 

"Oh Tuhan, Kenapa saya harus bertemu pria beristri? Kenapa juga hati ini harus luluh kepadanya? Aku tahu aku salah telah melabuhkan hati pada suami orang, tapi tolong izinkan aku menghabiskan sisa hidup ini bersamanya. Aku tahu banyak adam sedang menunggu cintaku, tapi belum aku temui sosok yang jangan melebihinya, seperti dia saja belum tentu aku dapatkan," curhatku pada Tuhan ku setiap hari.

Aku tahu kelak aku akan berpisah dengannya. Saya takkan rela di dua kan meskipun kata orang itu adalah bagian dari pengabdian terhadap suami. Saya hanya ingin satu hati, satu tubuh dan tentu satu pasangan. Tetapi hati yang terlanjur cinta susah untuk diobati.



















Jonny Richards

Templateify is a site where you find unique and professional blogger templates, Improve your blog now for free.

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post

Terkini