Corona Virus yang sekarang menjadi wabah di seluruh dunia telah menyita hampir seluruh perhatian dunia. Sebagian besar negara-negara di dunia melakukan kebijakan-kebijakan yang cukup ekstrim dan berani dalam menangani wabah ini. Salah satunya yaitu dengan melakukan lock down atau pembatasan khusus untuk aktifitas dan ruang gerak masyarakat mereka.
Di dalam memerangi wabah yang kita kenal dengan covid-19 ini, diharapkan semua unsur dalam suatu negara dapat bahu membahu untuk saling mensuport dan peduli. Ada bermacam cara yang spesial yang dilakukan oleh masyarakat atau suatu komunitas di berbagai negara untuk mensuport pemerintah, orang-orang atau instansi yang sedang berjuang dalam penanggulangan covid-19 ini.
Berikut adalah beberapa cara spesial yang dilakukan untuk mensuport dan mengapresiasi perjuangan pemerintah, tenaga medis, tenaga kebersihan dan semua instansi atau komunitas yang aktif berpartisipasi dalam penanganan dan penanggulangan covid-19.
1. Claps for Carers
Masyarakat Inggris secara serentak membuka jendela
lalu bertepuk tangan mengapresiasi kinerja kerja para petugas kesehatan
Nasional di sana. Hal ini dilakukan oleh warga, karena para petugas medis yang
bekerja sudah dan sedang melakukan yang terbaik untuk menangani pandemic
corona virus atau covid-19. Dilansir dari BBC News 28 Maret 2020,
jumlah yang terkonfirmasi covid-19 sebanyak 11.658 orang terjangkit dengan
jumlah yang meninggal 578 orang. Jika
dibanding presentase kematian di Indonesia akibat virus ini tentu sangat jauh
berbeda. Dimana Inggris hanya sekitar 4,9 persen, sedangkan Indonesia mencapai
8,7 persen atau dua kali lipat dari Inggris.
Bicara masalah tehnology dari sudut mana pun, Indonesia jauh
tertinggal dibawah Inggris. Dan bisa jadi ini adalah salah satu penyebab angka
kematian di tanah air lebih tinggi.
Pemerintah Malaysia dan Singapura sudah berlomba-lomba
menyumbangkan gaji untuk penangan virus yang sedang menghantu dunia itu. Hal
ini pastinya membuat masyarakat kedua Negara itu clap for carers atau tepuk
tangan untuk yang peduli. Terlebih lagi dari kedua Negara itu presentase
kematin atas covid-19 tidak sampai 1 persen (data dari WHO 25/3/2020). Lalu bagaimana dengan pemerintah kita? Sudahkah mendapat Claps for Carers dari masyarakat kita.
2. Konser Musik Di Rumah Aja
Konser yang lain dari biasanya ini merupakan ide gagasan Najwa Sihab bersama tim narasi. Konser yang diadakan dari rumah ini melibatkan berbagai musisi dari seluruh tanah air. Mereka antara Andmesh, Anji, Arman Maulana, Rossa, Ariel Noah, Vidi Aldiano, Raisa, Ari laso, Iwan Fals, Judika, Didi Kempot, Glenn Fredly dan masih banyak yang lainnya. Konser ini merupakan bagian dari gerakan untuk melawan Covid 19. Konser ini berhasil mengumpulkan 9 milyar dalam waktu 4 hari sejak diadakannya tanggal 25 Maret 2020. Dalam konser ini para Musisi mengajak masyarakat untuk tetap di rumah saja sampai wabah ini bisa diatasi. Jika benar-benar kepepet, keluar pun harus menjaga social distancing. Para musisi berharap agar kondisi ini segera berlalu dan pulih seperti sedia kala.
3. Safe Hands Challenge
Safe hands Challenge adalah salah satu cara promosi kesehatan yang dilakukan para pesepak bola dunia. Seperti diketahui bahwa Covid 19 ini telah membuat hampir seluruh kegiatan di dunia lumpuh. Begitu juga dengan dunia persepak bolaan. Semua kompetisi sepak bola di dunia harus dihentikan. Nah, untuk mencegah semakin meluasnya penyebaran wabah Covid 19 ini, para pesepak bola dunia mengkampanyekan gerakan cuci tangan yang viral dengan hastag #SafeHandsChallenge. Mereka yang ikut serta dalam SafeHandsChallenge antara lain Thiago Silva, Skhodran Mustafi, Marc-Andre Ter Stegen, Granit Xhaka, Alisson Becker dan masih banyak yang lainnya.