Selain itu, hal yang paling di khawatirkan karena beberapa bulan terakhir wisatawan banyak di dominasi dari Negara China.
"Apalagi kan saya waiter, jadi tak mungkin kita tidak melayani dengan tamu. Mau keluar juga masih butuh uang buat biaya kuliah tahun depan," ujarnya, Minggu (26/1/2020)
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bintan yang juga seorang dokter di Bintan mengatakan hingga saat ini belum ada kabar masuknya virus mematikan asal Cina itu.
"Kemarin sempat ada dua orang yang diduga terinfeksi, tapi setelah diperiksa bukan," ujar Gama.
Menanggapi ketakutan salah satu karyawan hotel, Gama meminta kepada pada pemilik hotel dan resort yang ada di Bintan agar menyediakan satu kamar isolasi.
Kamar isolasi ini kata Gama sebagai tempat sementara pasien sebelum dibawa ke rumah sakit. Hal ini dilakukan agar virus itu tidak sampai menyebar atau setidaknya untuk meminimalkan kemungkinan penyebaran.
" Jadi kami juga minta pihak hotel dan resort agar menyediakan 1 kamar isolasi. Sehingga kalau ada tamu yang demam, langsung dimasukkan ke ruangan itu untuk sementara waktu di pihak rumah sakit datang,"pungkasnya.
Ditanya terkait pengamanan virus corona ini di Bintan, Gama mengatakan pihaknya sudah menyediakan beberapa tim khususnya di tempat masuk para wisatawan. Dengan demikian, ia berharap penyakit mematikan itu tidak sampai masuk ke Bintan. (Ndn)