Masih ingat lagu "Lelaki buaya darat". Busyet aku tertipu lagi, mulutnya manis sekali tapi hati bagai serigala. Ku tertipu lagi oh, well entah kenapa saya ingin banget ngopi sambil ngobrol masalah itu. Mungkin saja, karena perjalanan saya selama 1 minggu di jalan banyak menemukan berbagai type wanita yang ngaku-nya cinta pada pria beristri.
Ada beberapa alasan mengapa wanita lebih mudah terpikat pada pria beristri. Dan ada juga banyak alasan kenapa pria beristri lebih care alias peduli pada wanita lain di banding istri sendiri. Tapi kali ini, kita tidak membahas hal itu.
Seakan lupa akan dosa, pria beristri yang sudah jago menyenangkan hati istri membuat ia percaya diri (PD) untuk menebar pesona pada wanita lain. Dan sialnya, wanita sasaran sedang memiliki berbagai masalah akhirnya hanyut dalam buaian kata-kata manis. Padahal, pria kalau sudah dapat maunya juga biasanya menjauh begitu saja. Yeap, seperti lagunya buaya darat itu tuh.
Lalu apa sih pelet yang dipakai pria beristri itu hingga ia mampu menaklukkan wanita bahkan wanita muda? Jawabanya adalah kata-kata yang pria normal belum tentu mampu mengutarakan. Pria beristri bukan hanya jago dalam kata-kata, body language juga sering diikuti untuk meyakini lawan bicaranya. Dan...berikut dari sebagian kata-kata itu.
- Aku Nyaman sama kamu : Pria penakluk takkan mau to the point pada kamu. Tapi ia terlebih dahulu menceritakan kehidupan keluarganya yang berantakan (padahal belum tentu). Kurang lebih seperti politikus, ia menceritakan kisah pilu karena perlakuan istri. Padahal intinya ia sedang meminta belas kasihanmu. Sebagai wanita yang diberi perasaan, kamu akan terbuai dan mulai lah tumbuh benih kasihan yang lama kelamaan kamu akan sayang pada dia. Begitu dia yakin kamu sudah memiliki perasaan, ia kemudian melanjutkan bahwa nyaman bersama kemu. Dan tentu, hal itu ia utarakan sekedar meminta kesediaan kamu mendengar hingga menemani dia saat ia membutuhkan kamu.
- Ada hal lain pada dirimu : Sebagai suami orang, pria beristri tahu diri. Ia tidak akan mungkin secara langsung mengakatan "Aku cinta kamu, aku sayang kamu". Karena hal itu akan menjatuhkan imege dia. Tapi justru ia mengatakan, kamu beda dari istrinya. Kamu lebih bisa membahagiakan dia daripada istrinya. Padahal? Kata-kata itu mungkin sering ia ucapkan pada wanita lain. Ada yang lain pada dirimu, artinya ia secara tidak langsung meminta mu jadi selingkuhan dia meskipun janji akan menikah bakal menyusul kata itu. Dan biasanya kata pelet yang ia pakai adalah Saya banyak menemukan wanita, tapi tidak pernah menemukan wanita sepertimu yang mampu membuat hati ini nyaman dan tenang.
- Andai saja aku bisa memutar waktu. Andai saja aku bisa memiliki mu : Adalah kata berikutnya yang sering diucapkan untuk menaklukan hatimu. Penyesalan menikahi istrinya karena tidak lebih baik dari kamu akan terus di gaungkan. Dan itu adalah brain wash atau cuci otak untuk memikat hati mu yang lemah lembut itu.
- Saya tidak menemukan wanita seperti mu. Atau saya bersyukur bisa bertemu kamu. Adalah kata berikutnya yang bisa membuat mu nyaman bersama dia. Sebagai seorang wanita, kamu tentu butuh pujian, dan jika kamu nyaman atas apa yang ia katakan, 90 persen kamu akan menyerahkan diri padanya. Karena kata selanjutnya, ia tidak bisa berhubungan intim pada istrinya sebab setiap kali melakukan hal itu, ia teringat wajahmu.
- Kamu sangat mempesona. Selama ia belum mendapatkan kamu. Ia akan memperlakukan kamu melebihi dari wanita lain. Bukan berarti harus ngasih uang atau hadiah. Tapi kata-kata hipotis seperti "bagaimana kerjaan /sekolah kamu. Sudah makan? Sedang apa, jangan telah makan nanti sakit. Sudah berobat? jangan lupa berdoa, Banyak makan buah dan lain sebagainya akan terucap.
- Saya menyesal kenapa baru ketemu kamu. Adalah kata yang mungkin terucap untuk mengutarakan isi hatinya. Seperti kenapa saya baru ketemu kamu saat ini. Padahal sejak kecil saya berharap bisa bertemu wanita seperti mu. Padahal, itu semua omong kosong yang tidak harus dipercayai. Sebab pria sejati sebenarnya senantiasa menjaga hati dan perasaan untuk istrinya.
Sekian dan... terimakasih...