Kisah ini, sangat malu aku ceritakan, tapi tanpa saya bercerita, saya takut gadis lain akan mengalami hal yang pernah aku rasakan.
Kisah ini bermula saat ibu memilih pada pemuda, sebut saja Rio (nama samaran). Rio bukan pria ganteng ataupun pria kaya. Rio tidak lain adalah pemuda sederhana. Dan mungkin karena itu ibu memilih dia untuk sebagai suami.
Sebelum menikah dengan mama, Rio adalah pria pengangguran. Dan saat ini, ia bekerja sebagai wakil direktur perusahaan Garment warisan ayah karena kebetulan ayah tidak punya saudara lain untuk diwariskan.
Mungkin karena merasa lebih tinggi derajat dengan Rio, ibu sering kali memarahi Rio layaknya seorang pembantu. Dan hal ini lah yang membuat saya awalnya saya kasihan sama Rio.
Sesekali saat saya dan Rio berada di rumah, saya menghibur dia dengan berbagai cara. Tak jarang juga kami saling curhat.
Curhat demi curhat pun bermunculan hingga Rio menceritakan kesedihan dia menikahi ibuku. Meskipun demikian, Rio berusaha untuk bertahan karena dia sayang sama aku.
Entah kenapa juga, lama kelamaan saya merasa sayang sama Rio. Sayang itu pada mulanya biasa saja. Namun semakin sering aku bersama Rio, perasaan pada cowok aku jadi hilang.
Akhirnya aku menyadari, ternyata aku telah jatuh cinta pada ayah tiriku sendiri.
Siang itu sekitar pukul 1.00 WIB, saya baru saja pulang Sekolah. Rio terlihat sedang duduk di kursi meja makan.
Begitu ia melihatku, ia menyambutku dengan senyum sambil meminta aku untuk duduk disampingnya.
Saat kami sedang makan kami ngobrol seperti biasanya. Dan begitu selesai makan, Rio meminta saya untuk tukar baju sekolah.
Bergegas, saya melangkah menuju kamar untuk menuruti kata papah sekaligus pria yang telah mencuri hati ku.
Dari belakang ternyata Rio mengikuti masuk kedalam kamar, dan karena memang berharap Rio melakukanya, saya pura-pura diam dan berharap ia terus mengikuti.
Tiba dalam kamar, Rio mengunci pintu lalu ia mulai mencumbuku dari belakang telinga. Hal ini membuat bulu kuduk ini merinding nafsu. Dan tau sendiri kan? Rio siang itu berhasil menjebol kemaluan saya yang masih perawan.
Hubungan intim pertama itu begitu mengensankan, dan setiap ada kesempatan saya dan Rio melakukannya. Bahkan saat malam hari Rio kabur dari ranjang ibu sekedar untuk datang meniduriku.
Tanpa terasa, selama setahun lebih kami terus berhubungan badan, hingga akhirnya ibu melihat kami sedang berdua dalam keadaan telanjang. Karena marah, ibu langsung melapor ke polisi dan Rio pun di penjara selama 5 tahun.
Apa yang sudah terlanjur takkan bisa kembali. Penyesalan kenapa perawanku harus diambil oleh ayah tiri terus menghantui ku. Tapi apa daya, semua sudah terjadi dan harapan saya, jaga lah anak gadis anda.
Pengalaman ku ini, semoga bisa diambil hikmahnya.
Sekian...