“Gelap,” thriller perjalanan waktu Jerman, sering dibandingkan dengan perjalanan nostalgia Duffer Brothers. Namun di musim keduanya, ambisinya lebih dekat ke "The Wire."
Esai ini termasuk spoiler untuk "Stranger Things" dan musim pertama "Dark."
Malam yang gelap di kota pedesaan yang dikelilingi oleh hutan. Orang-orang dengan panik mencari anak kecil yang hilang. Polisi tampaknya tidak sanggup membantu. Alasan dia hilang tidak dapat dijelaskan dan, mungkin, supernatural.
Tidak, ini bukan deskripsi dari episode pertama “Stranger Things,” tetapi dari satu set thriller sci-fi Netflix lain yang mengasyikkan (sebagian) di masa lalu: seri petualangan perjalanan waktu Jerman “Dark.” Keduanya menunjukkan sering dibandingkan, dan dapat dimengerti - ketika karakter dalam "Dark" kembali ke masa lalu, misalnya, mereka sering bepergian ke pertengahan 1980-an, periode yang sama di mana Eleven dan Will menjelajahi Upside Down. Ada juga kelompok inti anak-anak yang berbagi dinamika yang tidak berbeda dengan teman-teman "Stranger Things" di Hawkins, Ind.
Tetapi kesamaan berakhir di sana. Sementara perjalanan nostalgia Matt dan Ross Duffer mengeksplorasi kehidupan karakter mereka demi plot - setiap musim "Stranger Things" dimulai dengan membangun hubungan dan penokohan sebelum semuanya sebagian besar ditinggalkan ketika monster muncul - "Gelap" menggunakan plot untuk mengeksplorasi dan memperdalam karakter dan tema.
Musim pertama secara umum diterima dengan baik ketika keluar pada tahun 2017, menggambar perbandingan dengan "Twin Peaks" serta "Stranger Things." Tapi di musim kedua, ambisi acara lebih dekat dengan "The Wire," karena membangun dunianya dan menggunakan perangkap genre - terutama perjalanan waktu, dalam hal ini - kurang sebagai plot gimmick daripada sebagai cara untuk memperdalam karakter dan mengeksplorasi pengambilan keputusan mereka.