Entah kenapa wanita zaman sekarang, padahal mereka tau pria itu adalah suami anak ku. Tapi kog, dia berani merebutnya. Ujar ibu Suminem (bukan nama samaran) saat curhat pada tim ngopngob travelling.
Awal mula cerita bu Suminem ini tidak lain saat saya mencertikan saat berada di Surabaya tahun 2004 lalu. Saat itu, saya mengaku pernah diajak selingkuh oleh ibu kost lantara suaminya tidak bisa menagruhi anak.
Dengan mimik genit, ia akhirnya menceritakan awal mula perselingkuhan dengan menantunya. Begini kisahnya.
Saat itu, hubungan anak perempuanya dengan lelaki yang menikah baik-baik saja. Ia mengaku sangat senang saat melihat momen indah anaknya bersama suami hingga wanita lain itu membawa malapetaka untuknya.
Dengan sedikit kesedihan dan keraguan akan hubungan terlarang dengan mantu, ia berusaha melepas rasa bersalahnya sambil berharap kisah itu boleh ditulis tapi tidak boleh diceritakan.
Pertama kali aku menemukan mantu selingkuh saat menginap dengan pria aku kenal di salah satu hotel di Malang. Saya kaget bukan main, karena waktu lift itu turun ada sosok pria yang aku kenal yang tak lain adalah mantu ku sendiri dengan bermesraan dengan wanita lain.
Karena saat itu saya sedang bersama pria yang belum sah nikah, saya mencoba untuk pura-pura tidak tahu.
Begitu tiba di rumah esok hari, Suami anak saya, Ucok ternyata sudah tiba di rumah. Ia kelihatan sedang asik duduk di sofa sambil menikmati acara TV.
Tanpa basa-basi saya langsung duduk disampingnya dan bertanya "kenapa kamu menghianati istri mu. Kalau ibu melakukan hal itu karena saya belum bersuami. Dan pria itu juga duda".
Setelah ngobrol panjang lebar saya ngomong, hati ini hampir jantungan mendengar pernyataan pria ganteng yang sudah menjadi suami untuk saya selama 2 tahun itu.
Ia meminta saya untuk menjadi simpan jika tidak ingin selingkuh. Menurut Ucok, jika saya menjadi simpanan dia akan lebih baik karena tidak ada wanita lain. Apalahi saya juga yang masih muda butuh belain seorang lelaki.
Tanpa pikir panjang saya iyakan. Dan kejadian ini sudah berlangsung selama 5 tahun lalu. Ingin lepas tapi terlanjur punya perasaan.. Ingin lanjut tapi aku tau justru aku sendiri yang menjadi penghianat untuk anak ku sendiri.
Rasa bersalah yang disertai tangis itu aku ptong sambil memintanya untuk melanjutkan di lain waktu.
Untuk kisah selanjutnya, di hari berikutnya...
Bagi anda yang punya kisah.. silahkan kirim pesan anda di whatsap 018333755524. Kisah yang anda kirim akan kami rahasiakan dengan menyamarkan nama dan tempat.