Pahit Manis Daniel Adryanto Sebagai Re –Seller HP Online di BJB dan PJB

Daniel saat mengecek hp yang hendak ia beli

Menjadi seorang re seller atau jual beli barang melalui media social, tidak lah mudah. Selain barang-barang yang dijual terkadang tidak sesuai harapan, tidak jarang mereka harus berurusan dengan hukum.

Pasalnya, barang-barang yang dijual beli di situs media social ini tak jarang merupakan barang curian. Dan jika barang itu di beli, mereka berurusan dengan pihak kepolisian dengan status sebagai penadah barang curian.

“Saat itu lagi asik main game, eh tiba-tiba didatangi polisi dan bertanya  ‘benar kah anda sudah membeli handphone dari saudara ini,” kisah Daniel salah satu reseller di Group PJB dan BJB do Facebook Group itu di kedai Kopi TKP Binta km 16, Kamis (20/6/2019).

Meskipun saat itu Daniel tidak sampai dijadikan tersangka, namun ia harus merelakan uang Rp 2.300.000 karena hp itu disita oleh pihak aparat.

“Ya, ruginya uang saja,” kata pria berbadan subur itu.

Pengalaman pahit lain yang pernah ia rasakan ketika chat pada salah satu penjual hp yang sudah tidak layak di pakai. Saat melakukan komunikasi melalui pesan singkat facebook pemilik mengatakan kondisi handophone baik.

“Eh, setelah ketemu saya cek hp malah tidak hidup. Padahal saya jauh-jauh dari Tanjungpinang ke Kijang hujan,” paparnya.

Ia memaksakan melawan dinginya hujan ditengah gelapnya malam saat itu karena kebetulan ada yang sedang mencari merk handphone tersebut dengan harga yang sama.

“Dan itu tadi. Emosi saya saat itu sempat meluap. Tapi, saya sadar dan saya anggap itu pelajaran. Akhirnya saya balik lagi ke Pinang,” akunya. 

Pengalaman pahit itu lantas tidak membuat Daniel yang saat ini sedang kuliah di STIE Jurusan Manajemen Ekonomi itu menyerah.

Ia justru mengatakan, “Kalau kita menyerah, itu sama saja artinya tidak punya harapan. Saya sadari bahwa semua kenangan pahit nantinya akan membuahkan hasil manis,”

Alhasil, prinsip Daniel akhirnya berbuah manis. Saat ini Daniel mengaku penghasilan yang ia raih dari jual beli handphone itu mencapai Rp 2.400.000/ bulan. Bahkan terkadang lebih.

“Untung-untungan sih bang. Kalau lagi nasib baik bisa mencapai Rp 1 juta per minggu. Tapi biasanya paling rendah Rp 600.000/minggu,” jelasnya.

Dengan uang sebanyak itu, lanjut pria yang hobby bertemu dengan orang-orang baru ini bisa membiayai hidup sehari-hari. Bahkan biaya kuliahnya kini tidak bergantung pada orang tua.

“Kalau biaya sehari-hari cukup lah. Tergantung sama orang tua, sudah tidak begitu (tergantung),” jelasnya lagi.

Ditanya rencana usai kuliah, ia mengatakan ingin memperbesar jaringan. Bahkan ia bercita-cita ingin memiliki toko sendiri.

“Pekerjaan ini kan lumayan simple. Selain waktu tidak terikat, juga bisa kerjaannya hanya memantau forum-forum aja,” akuinya.

Saat ini Daniel telah dikenal oleh banyak pengguna media social facebook mengenal sosoknya berkat hobby jual beli ini. Dan satu prinsip yang selalu ia jaga adalah “kejujuran”

“Kalau tidak jujur terkait barang yang kita beli kan orang tidak akan percaya kita kedepannya. Jadi kita harus jujur misalnya plus – minus nya barang yang mau kita jual,” pungkasnya. (Ndn)

Jonny Richards

Templateify is a site where you find unique and professional blogger templates, Improve your blog now for free.

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post

Terkini