Tidak seorangpun
didunia ini yang tahu kapan ajal datang. Atau dengan kata lain, tak seorangpun tahu persis kapankah sang
pencipta akan mengambil kembali nafas yang telah di anugrahkan pada manusia. Sama seperti
lagunya ungu yang berbunyi “andai ku tahu kapan tiba ajal ku....” Kita pasti semua setuju dengan hal itu bukan??
Kematian itu datang
bagai pencuri, dia datang kapan dia mau tanpa
memberitahukan terlebih dahulu. Bisa saja
lusa, bahkan detik ini juga bisa!
Saat ajal menjemput, tak seorangpun bisa berkata “Hei, ajal? bisa kah kamu datang besok atau setahun kemudian karena saya belum
siap?!. Banyak dosa yang saya perbuat, selama hidup saya terlalu banyak menyia-nyiakan waktu sehingga saya tidak meninggalkan keluarga saya apa-apa. Bisa kan jal, datang setahun lagi yach” pintan kita dengan melas (contohnya)
Ajal takkan menuruti kita. Bahkan katakan kita sempat berkata demikian, tapi yakin ajal takkan mungkin nurut terhadap
ucapan yang terucap. Ya, karena ajal datang sama halnya dengan
pencuri ketika dia datang dia ambil yang dia maw lalu pergi begitu saja.
Jangan
mati sebelum ajal menjemput adalah pengertian pertama dari jangan mati sebelum
suksess. Dimana pada detik dimanapun kita berada
serta apapun yang kita lakukan kita harus suksess.
Sekedar mencolek
masalah kesuksesan. Ketika bayi berumur 8, ia terus berusaha untuk berdiri. Meskipun jatuh berkali-kali, tapi mereka terus mencoba. Hal ini karena mungkin saja karena setiap bayi diberi insting bahwa jika tidak pernah mencoba berdiri maka mustahil mereka bisa berdiri, lalu berjalan dan berlari.
Memang mustahil bagi seorang kontraktor bisa mendirikan sebuah bangunan hanya dalam semalam. Kalau ada yang mengatakan ada yaitu "Aladin", maka saran saya buang lah khalayan itu. Itu tidak lain dari sebuah dongeng.
Lalu bagaimana bisa seseorang sukses sementara kita menyadari betapa banyaknya kekurangan dalam diri kita?
Kesuksessan itu tidak hanya satu kawan. Bahkan menjaga lidah agar tidak menyakiti hati orang lain saja disebut sukses menahan diri.
Ketika kita tidak menunda apa yang seharusnya mampu kita lakukan juga sebuah sukses. So, apa yang menurut kawan baik untuk masa depan dan punya langkah-langkah apa yang harus dilakukan saat ini, lakukan lah itu. Dan kawan pun bisa dikatakan sukses.
Pengertian Mati yang Kedua
Sebagian kecil orang-orang yang gagal mendapatkan keinginannya akan bekerja keras untuk
mendapatkan apa yang mereka inginkan. Orang –orang yang menginginkan
kemerdekaan mereka terus berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan. Para calon
legeslatif yang gagal dalam pemilihan terus melakukan berbagai cara agar bisa
duduk dikursi empuk, sebab gaji yang lumayan besar dan mendapatkan berbagai fasilitas
mewah sedang menunggu. Mereka yang terus berjuang kelak akan memperolehnya. Sedang yang gagal adalah mereka yang malas berpikir.
Tidak sedikit orang yang curhat dengan putus asanya mereka berkata pada saya "Ah, pria sama saja. Wanita sama saja. Saya takkan mungkin dapat jodoh. Dan lain sebagainya,"
Jangan putus asa, jangan matikan hasrat untuk mendapatkan apa yang di-inginkan, sebab ini lah pengertian jangan mati sebelum sukses yang
ke dua.
Ingin segera meraih kesuksessan dalam hal apapun? Maka pertama, katakan lah kalimat ini sesering mungkin “ Yang mengetuk pintu maka pintu akan dibukakan baginya,Yang mencari, maka akan mendapatkannya dan yang meminta kelakan diberikan kepadanya”.
Jika mengendarai kendaraan di jalan umum punya berbagai aturan, maka jalan menuju kesuksesan itu juga punya aturan.
Apa itu aturan-aturan dalam meraih kesuksesan? Berikut rambu-rambunya.
Aturan – aturan meraih sukses
Mungkin anda pernah dengar bunyi salah satu lagu “hei semua ada
aturannya...”? dan, ya! Karena jika jika ingin diterima bekerja disalah satu
intasi maka kitan harus menuruti segala aturan yang berlaku disana. Kenapa harus mengikuti aturan? Jawabanya, banyak orang yang ingin sukses tapi karena tidak mengikuti aturan akhirnya yang didapat malah kegagalan. Mau sukses? maka anda harus patuh
pada aturannya sukses. Berikut aturan –aturan meraih kesuksessan :
1. Pahami siapa diri--> Tentukan Tujuan.
Apa pekerjaan yang sedang kawan geluti saat ini? Berapa investasi yang kawan punya saat ini? Dengan keadaan dan investasi saat ini, mampukah kawan bertahan jika terjadi sesuatu pada diri kawan? Misalnya, kawan atau bagian dari keluarga sakit. Terjadi bencana alam hingga perang.
Apapun jawabanya, maka tentukan tujuan baru dalam setahun, lima hingga sepuluh tahun kedepan.
Intinya, pahami lah diri kawan. Kemudian tentukan tujuan agar kawan punya pandangan yang jelas. Sehingga alam sadar kawan terus memberikan motasi dalam berpikir dan bekerja.
2. Melangkah --> Fokus.
Sebelum masuk penjara, saya selalu melangkah (melakukan) apa yang ada dalam benak saya. Ya, berhasil, namun karena tidak fokus akhir saya mengalami kegagalan hingga puluhan kali ditiap akhir dari kesuksesan itu.
Tak perlu merasa malu atau merasa berdosa. Tapi diri saya dulunya setiap kali berhasil menciptakan sebuah usaha atau pekerjaan yang fantastik, saya selalu jatuh pada akhirnya karena perselingkuhan yang terlalu berlebihan. Itu masa lalu!
Salah satu kutipan John x maxwell dalam kutipannya dipemikiran mengatakan "Jika anda tidak membayar sesuatu atas visi anda, maka itu namanya menghayal". Artinya, jika kita hanya sekedar menentukan tujuan atau visi tanpa melaksanakannya, maka itu sama saja dengan bohong!
Bukan hanya melangkah atau melakun visi-misi kita. Tapi kita juga harus membayar-nya. Jika saja selama kurun waktu 10 tahun tidak saya gadaikan kesuksesan saya dengan perselingkuhan, maka hari ini saya sudah menjadi salah satu milliader.
Membayar bukan hanya pakai uang. Tapi meluangkan waktu, bahkan menahan nafsu juga salah satu bayaran untuk kesuksesan.
3. Putuskan??
Langkah selanjutnya adalah "Putuskan". Apa yang diputuskan? Jawabnya, mengambil sebuah pernyataan tegas untuk keluar dari zona nyaman. Jika selama ini kita meraih segala sesuatu dengan mudah dan hasilnya pun sebatas itu-itu aja, maka putuskan untuk mengambil berbagai resiko.
Salah satu resiko yang sudah orang putuskan adalah tidak ingin kenyamanan diganggu. Dan bagi pria mungkin adalah wanita salah satu godaan utama.
Kita memang punya hak untuk menikmati semua hasil jerih payah kita. Namun jika kita tidak mengontralnya justru kita akan dibawa kembali pada kehancuran.
Putuskan lah untuk suskes. Putuskan lah segala sesutau yang faktor dari kegagalan itu. Karena itu lah intinya!
4. Yakin
Dulu waktu saya hobbi belajar ilmu sihir, saya selalu dipesan oleh guru "Harus yakin". Jika saya tidak yakin, maka segala mantra yang saya baca tak ada artinya.
Karena kurang yakin atau kurang percaya sama mantra-mantra saya tidak pernah memakainya. Hingga suatu kali saya babak belur dikoroyok waktu SMA sebanyak 20 orang. Dengan kondisi badan sakit dan hantaman datang bertubi-tubi ke tubuh, saya akhirnya mengingat kata guru 'Harus yakin'.
Bukannya mengamalkan mantra, saya justru bangkit dengan penuh percaya (yakin) diri bisa mempraktekan jurus Steven Seagal bintang film Amerika dan tentu beberapa cara menangkis serangan dan menyerang balik dalam silat yang pernah ayah (kebetulan ayah saya guru silat tradisional) ajarkan.
Satu persatu menangkis serangan sembari menyerang bagian-bagian vital pengeroyok, akhirnya saya bisa melumpuhkan beberapa hingga akhirnya saya memilih lari.
Akhirnya saya menyadari bahwa mantra sebenarnya tidak lain semacam senjata yang membuat kita berpacaya diri karena bisa melumpuhkan lawan. Karena kekuatan besar itu sebenarnya sudah ada dalam diri tiap individu manusia.
Yakin lah bahwa bisa meraih segala yang diinginkan. Karena dengan keyakinan itu lah yang membuat kita bisa bangkit dari berbagai keterpurukan. Keyakinan tidak membuat pesimis untuk mencoba lagi. Keyakinan justru membuat kita percaya diri bahwa jalan itu selalu ada.
5. Berdoa dan Bekerja
Yang terkhir adalah berdoa bekerja. Karena tanpa berdoa percuma kita bekerja. Dan tanpa bekerja, percuma juga berdoa.
Sekian dan terimakasih.
Setianus Zai
Pendiri Bintanface-Ducation
Cafe- Ngopngob