Benci Polisi? Berarti Andalah Salah satu Penjahat Ini


Baru - baru ini sebagian orang seolah mengibarkan genderang perang terhadap institusi Polri. 
Meskipun mereka itu hanya sebagian kecil, tapi mereka menebar berbagai isu agar nama baik polri tercoret. Mereka berpikir, dengan jeleknya nama Polri dimata masyarakat maka tidak ada lagi yang mereka khwatirkan. Pasalnya? Ya mereka berpikir masyarakat sudah tidak percaya lagi polisi. Sehingga seolah-seolah polisi selalu menangkap orang yang tidak bersalah sekalipun.
Sebagai satuan atau organisasi, Polisi memiliki tugas pokok untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. Selain itu, polisi juga bertugas untuk menegakkan hukum dengan memberikan perlindunganm pengayoman dan pelayanan terhadap masyarakat Indonesia.
Mengingat tugas Polri tidak mudah, para anggotanya tidak hanya dibekali oleh kemampuan otot. Para anggota Polri juga dibekali dengan berbagai keahlian khusus seperti keahlian dalam mengembangkan kasus. Misalnya, dari penangkapan 1 pengguna narkoba bisa mengungkapkan bandar narkoba kelas Internasional. 
Seiring dengan perkembangan zaman dengan perkembangan dunia maya atau yang sering disebut Ilmu Tehnology (IT), angota Polri saat ini juga dibekali dengan keahlian IT. Alasanya, karena semakin banyak penjahat menggunakan Medsos sebagai alat untuk mencari keuntungan.
Bagi masyarakat yang butuh kedamaian institusi Polri adalah salah satu tempat berkumpulnya para pahlawan. Tanpa polisi, anak istri kita bisa menjadi korban pelecehan seksual hingga korban traficking. Tanpa polisi, kita bisa tertindas misalnya harta kita dijarah depan kita karena tidak ada yang menegakkan hukum.
Jadi penjahat apa yang paling benci polisi saat ini?
1. Provokator
Banyak alasan saat ini untuk menjadi seorang provokator untuk memprovokasi yang lain benci terhadap institusi hingga perseorang. Tujuannya agar keinginannya tercapai. Misalnya, seorang provokator sengaja memprovokasi orang lain agar terjadi kekacauan supaya masyarakat tidak percaya pada pemerintah. Padahalnya tujuannya jelas ingin menggantikan sistem yang menguntungkan dirinya. 
Dulu diperusahaan yang saya pimpin ada seorang karyawan sengaja menebar isu bahwa manajer kami tidak bagus. Selain menebar isu terhadap sesama karyawan, ia juga menyampaikan hal itu kepada pemilik usaha. Lalu karena umumnya karyawan sudah terhasut, akhirnya sang manajer yang tidak tau apa-apapun dipecat. Dan sang provokator pun jadi orang kepercayaan si Boss.
Mengingat saat ini jelan Pilpres 2019, saya pesankan, hati-hati pada setiap pernyataan. Karena tidak sedikit orang memanfaatkan situasi ini untuk mencari keuntungan semata.
Kenapa Provokator sangat benci polisi? Jawabanya simple. Mengingat keahlian IT, dan intelejensi para anggota Polri yang luar biasa saat ini dengan mudah mereka tau siapa provokator dibalik semua itu. 
Provokator benci polisi karena polisi telah banyak menggagalkan modus-modus mereka.
2. Bandar Narkoba
Setelah Indonesia dinyatakan darurat Narkoba, Kapolri langsung memberikan instruksi pada jajaranya "Berantas narkoba". 
Dengan pernyataan ini, membuat pundi-pundi uang yang dihasilkan oleh para para bandar Narkoba tergerus. Jika biasanya dari 1 kg narkoba mereka bisa jual hingga Rp 3 milliar, kini justru mengalami kerugian besar. Sebelum barang haram ini beredar, polisi keburu menangkapnya.
3. Teroris
Dari berbagai sumber yang saya baca dan saya renungkan, lahirnya teroris karena adanya kepentingan politik yang tidak tercapai. Karena ambisi meraih kekuasaan tidak tercapai melalui demokrasi, lahir lah dalam benak mereka untuk memprovokasi melalui suku, agama dan RAS. 
Orang-orang ini merangkul yang terhasut dalam golongan mereka dan dijadikan sebagai pion dalam perang. Kemudian, mereka menebar ketakutan dengan harapan pemerintah yang sah mau merangkul mereka. 
Teroris benci polisi karena bahkan sebelum beraksi, aksi mereka sudah tercium oleh polisi. 
4. Begal
Saya pernah ngobrol-ngobrol sama seorang mantan pembegal. Sang begal mengaku orang yang paling dibenci di dunia ini adalah polisi. Alasanya dia saat itu karena saat mau begal orang, polisi lewat. Aksinya gagal, uang tak masuk kantong. 
5. Penebar Hoax
Polisi tau betul, bahwa seiring perkembangan gadget membuat akses terhadap dunia maya sangat tinggi. Karena itu polisi membentuk tim cyber. Tujuanya untuk membendung niat para penjahat yang beraksi menebar kebencian di dunia maya.
Selain dari yang ke 5 diatas, yang nama penjahat pasti benci polisi. Jadi, kalau anda benci polisi, berarti anda adalah penjahat. Karena kalau adapun anggota polisi yang kurang baik, itu tidak lain karena ulah oknum saja.
Semakin benci seseorang terhadap polisi, semakin tinggi juga kejatan yang di buat.

Saya pribadi? Saya percaya kinerja polisi karena saya adalah orang baik. Maksudnya orang baik si mantan penjahat. Hehe




Jonny Richards

Templateify is a site where you find unique and professional blogger templates, Improve your blog now for free.

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post

Terkini