Ilustrasi |
Bukan hanya sekedar percaya adanya ilmu yang konon katanya bisa kebal parang, bisa menghilang dan membuat lawan jenis jatuh cinta bahkan tergila-gila pada orang yang pakai berbagai ajian itu. Mereka bahkan percaya ilmu itu hingga saat ini masih ada?
"Hallo? Buka mindset dong!" kurang lebih itu lah gumam saya dalam hati tiap kali mendengar orang berbicara masalah ilmu sihir itu.
Sekedar informasi, sekitar tahun 1994 hingga 2003 saya banyak mempelajari berbagai ilmu sihir. Rata-rata guru saya adalah orang yang direkomendasikan oleh ayah saya (kebetulan ayah saya juga punya ilmu tinggi katanya).
Sebelum saya mempelajari ilmu kebal, ilmu tinju berbisa, saya terlebih dahulu diajar ilmu pengasih dan ilmu pelet. Wow, tapi ternyata setelah saya belajar dan menghafal berbagai mantra ternyata tidak ada satu pun yang benar-benar nyata! Jadi intinya ilmu sihir itu bohong alias omong kosong.
Selama bertahun-tahun dibohongi. Tapi untungnya, buku Dale Carnigie dengan judul "How to win friends and influence people" serta buku Nicholas Boothman telah menyelamatkan saya. Karena kedua buku tokoh itu telah mengubah cara pandag saya terhadap dunia magic.
Ditambah lagi berbagai pengetahuan sociology dan pelajaran psychology yang saya pelajari secara otodidak membuat kepercayaan semakin menghilang terhadap ilmu sihir.
Singkatnya, saya ingin member contoh. Silahkan kawan yang punya ilmu pengasih atau doa sayang-sayang, atau ilmu lainnya yang konon katanya bisa membuat orang kasihan/sayang pada kita.
Silahkan baca mantra yang telah guru kawan ajarkan. Kemudian, keluar rumah dan pasang muka seram, pasang muka yang penuh dengan kebencian, kemunafika serta muka yang tak bersahabat. Tiap kali kawan bertemu orang dan menyapa kawan, silahkan kawan menjawab dengan kata yang tak sopan. Dan jawabannya adalah, sehebat apapun mantra yang kawan bacakan jika sikap kawan tak bersahabat, maka mustahil orang senang berteman dengan kawan.
Begitu juga dengan ilmu pelet. Baca mantra terhebat kawan, lalu tiap kali kawan ketemu lawan jenis kawan cukup pasang muka jutek aja. Kemudian, tiap kali lawan jenis kawan menyapa balas dengan kata "Diam lo setan" dengan muka ingin ngajak berantem.
Jika kawan yang telah memakai mantra pengasih lalu tetap bersikap tidak sopan sama orang lain, tapi kemudian kawan tetap dikasihi dan disayang orang, maka saya murid pertama kawan. Hehe. Tapi jika tidak, lupakan ilmu sihir. Itu bohong.
Bedanya dengan ilmu sociology dan psychology yang mengajarkan kita bagamaina bahasa tubuh seseorang saat sedang gelisah, sedang asmara dan lain sebagainya. Ilmu psychology adalah mantra yang sebenarnya jika kawan ingin disayang oleh banyak orang.
Dengan memahami bahasa tubuh lawan bicara membuat kawan bisa bersikap sesuai kondisi mereka. Misalnya, saat lawan bicara sedang dalam masalah kawan tak mungkin bilang "Mampuslo, atau kasihan deh loe" bukan? Saat lawan kelihatan sedang dalam masalah, maka pernyataan dan sikap yang ditunjukan tak lain turut sedih karena masalah yang dihadapi lawan bicara. Selain turut sedih, akan lebih baik jika kita bisa memberikan solusi. Percaya deh, kawan pasti disenangi oleh lawan bicara anda. Dan setiap dia punya masalah, pasti nyari kawan dan cinta itu muncul karena keseringan bertemu.
Kawan mungkin bertanya bagaimana dengan ilmu hitam lain seperti tahan bacok dan lain sebagainya? Jawabanya saya, kalaua kawan tidak pernah melihat dengan kepala mata sendiri, jangan percaya. Sebab itu bisa saja salah satu bagian dan sulap. Dan di zaman now banyak loh trik sulap yang terungkap seperti David Copperfield bisa menembus tembok. Baru-baru ini misalnya di youtube banyak trik sulap terbang yang nyatanya mereka memakai tali invisible.
Sekian dan terimakasih. Semoga melalui artikel ini kita lebih bisa menerima kenyataan dibanding hayalan. Karena kita adalah nyata, maka percaya sama yang nyata-nyata saja ya kawan.