Saat duduk di Warung Kopi alias Warkop, kerap kali kita mendengar ZAMAN Now. Bahkan saat Ngopi melalui facebook, beberapa tulisan para facebooker berisikan Zaman Now.
Tidak hanya sampai disitu, Zaman Now kini telah merebak luas bak virus Zombie yang hanya dalam beberapa detik saja, ribuan umat manusia terjangkit virus Zaman Now. Tidak hanya kalangan Dewasa dan Remaja, bahkan anak kecil juga ikut terjangkit virus ke-kinian ini.
"Ini kan zaman now mamah," ungkap seorang anak kecil pada ibunya saat bertanya kenapa sang anak lebih memilih main game dibanding belajar.
Sang ibu yang penasaran apa dan darimana anak dapat istilah itu, lalu bertanya "Apa artinya itu (Zaman Now), tau darimana kata itu,".
Bukannya mendapat penjelasan dari si anak, sang anak yang masih duduk di bangku kelas 5 SD itu justru berkata "Ini kan zaman kami mah, mama kan zaman dulu. Ya wajar aja mama tak tau. Dan percuma juga mamah dijelasin karena mama bakal tak nyambung deh,"
Meskipun sedikit kesal, sang ibu yang penuh kasih sayang itu terdiam sejenak, lalu memanggil anak semata wayang nya itu duduk dipangkuanya dan berkata "sapa bilang mama tak tau artinya Zaman Now. Zaman itu adalah Masa dan Now itu adalah Kini. Jadi Zaman Now artinya Masa Kini atau istilah Gaulnya Kekinian.
Terima atau tidak, tapi itulah kita saat ini manusia yang hidup di zaman now. Kita memiliki berbagai ketergantungan dengan peralatan canggih. Akibatnya, jangan kan duduk bersama teman, duduk bersama keluarga saja masing-masing sibuk dengan gadget nya. Sehingga rasa persaudaraan dan persahabatan semakin tipis. Karena zaman now, orang tidak begitu peduli punya teman ngobrol atau tidak. Karena sahabat / pacar pertama orang zaman now adalah gadget (terutama handphone).
Seperti judulnya, Ikan di Laut Tidak Pernah Membiarkan ke-Asinan Merasuk Tubuhnya, Begitu Sikap Kita Pada ZAMAN Now. Memang, tanpa peralatan cangkih kita banyak ketinggalan berbagai informasi penting. Tapi sayangnya, zaman now yang keterusan membuat kebanyakan orang bukan mencari informasi atau pengetahuan penting melalui gadget yang dimiliki. Mereka justru terjangkit virus Zaman Now dengan terperangkap nya mereka bermain game-game menarik yang disediakan secara offline dan online. Selain dari game, manusia di zaman now, cenderung menjadi peniru berbagai sikap yang ia peroleh dari gadget. Akibatnya, kreatifitas seseorang menjadi berada di titik minus atau paling tinggi sebagai follower alias pengikut.
Ikan di laut tidak bisa menghindari bahwa dunia mereka penuh dengan keasinan. Namun mereka tidak pernah membiarkan tubuh mereka menjadi asin. Jika ikan di laut saja tau cara mengihindari ke asinan untuk bertahan hidup dan berkembang, kenapa kita manusia justru membiarkan ke asinan zaman now mengubah kita.
Lalu, bagaimana kah cara agar keasinan Zaman Now tidak mempengaruhi jiwa dan pikiran kita?. Bagaimana kah caranya agar terhindar dari virus Zaman Now? Jawabannya adalah memiliki obat kebal yang disebut "Licik seperti ular, tapi putih seperti merpati"
Agar orang lain tidak mengira bahwa kita ketinggalan zaman, maka kita perlu meng -update beberapa cara pandang kita. Seperti sang ibu diatas bisa menjelaskan pada sianak apa artinya Zaman Now, namun sang ibu tidak menjawab si anak dengan berkata "Oh, yeah? Kalau begitu guw harus bilang wow gitu?". Tapi justru sang ibu, mencoba meluruskan bahwa dirinya up to date, tapi ia tetap memiliki prinsip bahwa mendidik merupakan bagian dari tugas dia.
Perlukah Dihindari Zaman Now? Anda mungkin bertanya demikian. Dan jawabanya adalah tidak perlu. Hanya saja anda perlu was-was. Karena melalui aktifitas zaman now seperti nongkrong berlama-lama dengan orang asing diberbagai media membuat anda terperangkap olehnya. Misalnya, karena media sosial facebook, keluarga banyak yang berantakan. Dan kalau boleh jujur, melalui facebook saya pernah selingkuh beberapa kali.
Jadi jawaban tepatnya adalah, gunakan zaman now untuk menambah wawasan. Anda boleh bermain game untuk rereshing. Anda bisa menyapa orang asing di Medsos. Tapi berikan batasan berupa benang merah penghindar yaitu dengan tetap taat pada hukum baik Vetikal, maupun Horizontal. Saat anda duduk bersama teman dan apalagi keluarga, maka luangkan lah diri mendengar satu dengan yang lain.
Sekian.