Seringkali
orang tua menyalahkan guru atas apa yang terjadi pada anaknya. Jika sang anak
bodoh, maka tak jarang orang tua mengkambing hitamkan guru karena tidak
berhasil membuat anak pintar atau baik. Padahal, kebalikan dari itu orang tua
merasa banggak dan berhasil mendidik anaknya jika prestasi anak luar biasa.
Permasalah
ini memang sudah umum terjadi ditanah air. Jika anak bodoh maka pertanyaan yang
muncul ‘siap gurunya?’. Sementara jika anak pintar, yang ditanya ‘siap orang
tuanya dan bukan siapa gurunya lagi?’.
Bagaimanapun,
kita harus terima kenyataan ini, karena kita tidak merubahnya di generasi yang
saat ini. Tapi berita bagusnya adalah kita bisa merubah generasi berikutnya
yang lebih smart dan memiliki karakter yang baik.
Bicara
masalah Bagaiman menjadi orang tua yang
baik, tentunya berhubungan bagaimana mendidik anak sehingga selain pintar,
dan juga memiliki karakter atau etika yang baik. Sebab percuma anak memiliki
prestasi yang luar biasa, namun tidak memiliki karakter yang baik. Karena kepintaran
yang dimiliki si anak berada pada titik nol atau bahkan minus di mata orang
lain.
Menjadikan
anak sebagai generasi yang baik dan memiliki karakter yang baik pula, itu maksud
kami menyediakan ruang khusus untuk Parenting, sehingga para orang tua dapat mengasuh dan mendidik anak dengan baik
dan tepat. Memang tidak mudah menjadi orang tua baik, tapi dengan usaha
mempelajari prilaku anak setiap hari, kita menjadi orang tua yang sangat luar
biasa.
Menjadi
pengasuh/pendidik yang baik dengan tepat tidak mesti harus memiliki gelar
sarjana atau professor-dokter dibidang psychology. Juga anda tidak perlu harus
belajar pada orang-orang memiliki berbagai gelar. Sebab, ilmu psychology dapat
dipelajari sendiri hubungan sosial yang tinggi.
Kami
juga menyadari, kesibukan kita sebagai orang tua dari berbagai aktifitas
membuat kita selama ini menyepelekan hal yang sangat besar yaitu menjadi
pengasuh/pendidik yang baik buat anak. Padahal, harta kita yang paling berharga
adalah anak. Jika anda orang tua yang baik, maka anda memiliki pikiran yang
sama bahwa ‘anak adalah harta yang tak ternilai’. Sebagai contoh, mau kah anda
menjual masa depan anak anda dengan emas dan perak? Jawabannya, pasti “tidak”.
Karena itu lah kami menyediakan ruang khusus untuk parenting ini. Sehingga
kedepan, keturunan kita menjadi salah satu yang terbaik diantara yang terbaik.
Apapun
motivasi anda untuk hidup saat ini, percayalah semua kembali untuk masa depan
anak. Sebab mencari harta sebanyak apapun juga, semua kembali pada si anak. Seberapa
besar apapun harta yang anda kumpulkan jika anak tidak bisa memanej-nya maka
nilainya nol terhadap anak. Jika anda sudah tidak berdaya, maka anak akan
menggunakannya pada hal yang sia-sia. Tapi jika anda berhasil menjadikan anak
anda sukses, maka meskipun anda tidak memiliki apa-apa untuk ditinggalkan, si
anak pasti bisa hidup dengan sukses dan damai.
Berikut
yang harus kita lakukan sebagai orang tua.
·
Luangkan
Waktu, Seorang anak membutuhkan ruang dan waktu khusus
bersama dengan orang tua. Anak membutuhkan banyak perhatian agar mereka tidak
mencari perhatian dari orang lain. Anak yang kurang mendapat perhatian dari
orang tua seringkali mudah tergoda dengan rayuan. Dengan meluangkan waktu
bersama anak, anda juga dapat mengetahui talenta yang dimiliki sianak untuk
dikembangkan. Dan banyak lagi hal-hal yang anda bisa tahu lebih jauh tentang
buah hati anda.
·
Cinta
dan kasih sayang. Anak butuh cinta dan kasih sayang. Jadi tunjukan cinta dan kasih sayang anda pada anak
meskipun itu hanya dalam moment yang sangat singkat. Contohnya, ketika anak
pamit tidur anda bisa mengucapkan “selamat bobo sayang”. Atau ketika anda
pulang kantor bertanya “gimana kabar anak papa-mama tercinta hari ini?”
Anak yang kurang mendapatkan cinta
dan kasih sayang dari orang tua cenderung mudah terpengaruh seperti mau
melakukan hubungan diluar nikah, suka terhadap sesame jenis, dan lain
sebagainya. Jadi berikan lah cinta yang cukup pada anak anda untuk memenuhi kebutuhan
psykologynya.
·
Bermain
dengan anak anda. Bermain dengan anak juga penting
dilakukan untuk mengasah kemapuan otaknya lebih berkreatifitas. Dengan bermain
bersamanya juga anda dapat mengotrol segala permainan yang baik untuk
perkembangan otaknya. Jadi jangan larang anak anda bermain, tapi temani lah dia
bermain.
·
Ambil
alih. Anak itu ibarat kertas putih yang kosong. Untuk mengisi
kekosongan mereka membutuhkan paduan. Dalam setiap kesempatan, usahakan lah
mengarahkan anak anda pada hal-hal yang baik seperti bercerita tentang baiknya
sebuah cita-cita. Biasanya, anak yang tiadk memiliki cita-cita cendurung
bingung dan bimbang akan masa depannya. Jadi bantulah anak anda mewujudkan
cita-cita.
·
Selalu
bicarakan kejujuran. Jangan pernah sesekali berbohong pada
anak. Karena hal ini akan membentuk sianak menjadi pembohong.
·
Bicarakan
masalah baik – buruk. Luangkan waktu menceritakan pada
anak terkait orang-orang yang baik dan hasil yang didapat atas kebaikan mereka.
Juga bicarakan para pejabat korupsi yang dihukum hingga belasan tahun penjara. Saat
anda membicarakan hal yang buruk yang dilakukan oleh orang lain dalam cerita
anda, beritahu bahwa aka nada hukuman baik di dunia dan diakhirat. Hal ini akan
membuat anak jika besar nanti tidak mau mencuri, korupsi, curang dan lain
sebagainya.
·
Berikan
pujian. Berikan pujian atas hal yang baik yang dilakukan.
Misalnya, si anak dapat rankig di kelas, selalu belajar, dan lain sebagainya.
Pujian ini akan mendorong si anak terus melakukan hal-hal yang baik lainnya.
·
Tegur
to the point. Jika anak anda salah, tegur langsung.
Tidak perlu basi-basi, karena dia akan lupa apa yang anda tegur. Bagi ibu-ibu,
jangan cerewet saat menegur karena itu hanya mebuyarkan nasehat/teguran anda.
·
Jangan
biarkan anak bicara kasar dan tidak sopan. Kami ingatkan
kembali bahwa anak ibarat kertas kosong. Apapun yang anda tulis di kertas
kosong (disaat mereka kecil), maka itulah jadinya mereka. Jadi jangan pernah
biarkan anak bicara tidak sopan/kasar pada anda dan orang lain.
·
Ajukan
pertanyaan baik setiap hari. Jangan lupa mengajukan
pertanyaan baik pada anak anda seperti Apakah
anda bahagia hari ini, apa yang kamu lakukan hari ini dan besok. Pertanyaan
ini akan membuat anak selalu menciptakan kebahagiaan dan kedisplinan serta
memiliki cita-cita.
·
Bekali
anak dengan emosional. Bekali lah anak anda dengan
emosional yang sensitive dengan mengajukan pertanya pada apa yang terjadi
seperti “kira-kira kenapa dia sedih”. Hal ini anak akan dengan mudah memahami
yang terjadi disekitarnya.
·
Tanggujawab
sebagai warga Negara makhluk sosial. Berikan pemahaman yang
baik dan benar akan tanggungjawab anak baik terhadap Negara, maupun dirinya
sebagai makhluk sosial. Sehingga anak memiliki rasa cinta terhadap bangsa dan Negara
serta terhadap sesamanya.
·
Belajar.
Tumbuhkan
minat akan terhadap kecintaan membaca dan hal-hal lain dalam kehidupan
sehari-sehari. Sehingga anak nanti akan tumbuh dewasa menjadi cerdas.
·
Jangan
memaksa. Jangan pernah memaksa anak melakukan hal yang tidak
diinnginkan atau yang kemapuannya sendiri tidak menyanggupi. Misalnya memaksa
anak agar juara dan lain sebagainya. Tapi sebaliknya, pahami lah talenta anak,
karena dari sini seseorang dapat meraih sukses. Maksudnya, orang sukses itu
tidak harus pintar. Tapi orang sukses itu justru yang biasa-biasa saja, namun
memiliki kreatifitas yang baik, keahlian yang baik. Seperti contoh, bill gates
pencipta micrsoft bukan dari kalangan orang pintar. Dan ada lagi contoh
beberapa lahragawan dan artis yang juga tidak memiliki keahlian khusus.
·
Terjadwal.
Berikan
jadwal pada anak anda agar mereka memiliki kedisplinan yang tinggi. Agar anak
bisa terjadwal, tentukan (anda bisa menulis dalam schedule) jadwal mereka main,
belajar, nonton dan sebagainya.
·
Beritahukan
rencana baik anda pada anak. Beritahukanlah setiap
rencana masa depan yang anda rancang pada anak. Sehingga dia memiliki rancangan
khusus untuk masa depan dia.
Selaraskan pelajaran Agama dan Bidang Studi lain. Ilmu agama adalah ilmu pelajaran yang mengajarkan berbagai kebaikan. Ilmu agama merupakan ilmu yang mengatur hubungan anak dengan Tuhan secara vertical. Sedangkan ilmu pengetahuan lain adalah alat penyeimbang hubungan secara horizontal terhadap sesame dan lingkungan. Kedua-keduanya harus selaras, sehingga anak akan tumbuh menjadi orang baik yang memiliki pengetahuan luas baik dibidang sosial, maupun dibidang technology
Selaraskan pelajaran Agama dan Bidang Studi lain. Ilmu agama adalah ilmu pelajaran yang mengajarkan berbagai kebaikan. Ilmu agama merupakan ilmu yang mengatur hubungan anak dengan Tuhan secara vertical. Sedangkan ilmu pengetahuan lain adalah alat penyeimbang hubungan secara horizontal terhadap sesame dan lingkungan. Kedua-keduanya harus selaras, sehingga anak akan tumbuh menjadi orang baik yang memiliki pengetahuan luas baik dibidang sosial, maupun dibidang technology
Demikian
beberapa cara menjadi orang tua yang baik dalam Parenting. Metode ini
kami buat berdasarkan pengalaman pribadi kami pada anak-anak kami dan juga
pengalaman kami dan orang lain semasih kecil. Apa yang kita ingin orang tua
kita perbuat pada kita saat kecil, itu lah sebenarnya intinya. Hanya saja,
sehubungan dengan perkembangan dunia dan technology, sudah semestinya orang tua
belajar mengembangkan diri terus. Sebab anak di zaman sekarang memiliki
perbandingan dengan apa yang dilihat dari berbagai sumber seperti internet dan
lain sebagainya.
Saya
sebagai penulis artikel ini tidak memiliki gelar apapun di bidang psychology. Tapi
saya yakin hal ini mampu menjadikan anda pengasuh/pendidik yang baik karena
beberapa penelitian kecil dari beberapa murid less yang belajar dari kami.
Selain itu, kami juga mengumpulkan berbagai tanggapan orang tua tindakan anak
setelah mereka melakukan sesuatu.
Tanpa
menyepelekan ilmu Parenting yang diajarkan diberbagai sekolah / universitas,
kami menyadari masih terdapat banyak kesalahan atau kekurangan dalam
menyampaikan apa yang kami maksud. Namun sebagai salah satu lembaga pendidikan
non-formal (Bintan-Faceducation) kami tidak akan pernah berhenti meneliti
berbagai ilmu pengetahuan secara individual agar dapat membawa generasi yang
cerdas dan memiliki karekater yang baik.
Sebab
dari sudut pandang kami, bangsa kita saat ini bukan bodoh dari segi pengetahuan
ilmu dan tehnology, melainkan kurang baiknya karekateristik. Sehingga yang
terjadi adalah sikap mementingkan diri sendiri tanpa melihat untung-ruginya
bagi orang lain.
Akhir
kata kami ucapkan terimakasih. Dan bagi media yang mau mempulikasikan isi dari
artikel ini kami ucapkan terimakasih karena telah ikut berkonstribusi membangun
bangsa yang cerdas.
Penulis
Setianus
Zai
Pemilik sekaligus Intruktur
Lembaga Pelatihan dan Kursus Bahasa Inggris
Bintanfaceducation.
Alamat
Jalan Kaswari, RT.01/RW.05 Kelurahan Kawal
Kecamatan Gunungkijang –Bintan –Kepri.
Informasi Rekening
BANK BRI Kawal
Nomor Rek.
7224-01-0068871-53-3
Atas Nama : Setianus
Zai